SORONG,- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Herlin Sasabone, mengatakan Kota Sorong ditepatkan sebagai tanggap darurat yang dikeluarkan sejak 23 Agustus 2022 hingga 14 hari kedepan.
Herlin, kepada sejumlah media, Rabu (24/8/22) menjelaskan bahwa sesuai data bencana banjir yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa akibat longsor dari tanggal 22-23 agustus menimbulkan tiga korban jiwa meninggal satu jenis kelamin perempuan dan dua jenis kelamin laki-laki kemudian korban luka-luka menjadi 10 orang sampai hari ini.
“Laporan sementara masih di angka 500 orang yang terdampak banjir kemudian kerusakan, rusak berat bangunan ada 3 unit kemudian yang rusak sedang ada 3 unit kami juga mau menyampaikan laporan tentang penanganan yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota sorong orong,” ungkapnya.
Lebih lanjut Herlin katakan, selain penetapan status tanggap darurat telah dibuat posko komando yang berlokasi di Kantor Walikota, Pihaknya juga berterima kasih kepada Badan Intelijen Negara lewat posko bin yang telah disiapkan untuk membantu korban banjir dan longsor.
Herlin menambahkan ada juga lima pos pengungsian yang terdapat di SMP Muhammadiyah kelurahan klasabi kelurahan Kladufuk jalan arteri, kemudian di belakang mega mall, kemudian ada beberapa dapur umum yang disiapkan atas inisiatif warga untuk menyediakan makanan bagi para korban bencana.
Lima lokasi yang dilaporkan pertama di masjid At-Taubah, SMP Muhammadiyah km 10, kelurahan Klasabi, kelurahan Kladufuk km 7 dan kelurahan Malaingkedi.
“Teman-teman dari dinas sosial juga menyiapkan stok bama di lumbung hari ini akan kita tarik dan distribusi ke lokasi-lokasi pengungsian stok tersebut berasal dari kemensos yang ada di lumbung di distrik Manoi dan distrik Sorong Barat, ada juga bantuan dari BNPB yang distribusi bantuan itu terdiri dari perlengkapan kebersihan kemudian ada family kit juga ada tenda terpal tikar handuk,” terangnya.
Hingga saat ini bantuan perlengkapan yang sudah distribusi ke masyarakat sekitar 10 kontainer untuk pengungsian Kladufuk dan akan dilanjutkan ke lokasi-lokasi pengungsian lainnya.
Perlu diketahui bersama bahwa Tim Kemensos dan BNPB juga telah tiba di Sorong dan ikut serta meninjau langsung penanganan bencana tersebut. (Mewa)
Komentar