Pemerintah Papua Barat Daya Dukung Pengelolaan Hibah Blue Abadi Fund Siklus 5

SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menegaskan dukungan penuh terhadap upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya kelautan berbasis masyarakat dalam Program Blue Abadi Fund (BAF) Siklus 5 yang dikelola oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).

Hal ini disampaikan dalam sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Perlindungan (P2KP) Papua Barat Daya pada pembukaan kegiatan “Peningkatan Kapasitas Mitra Hibah Primary & Inovasi dalam Pengelolaan Program dan Keuangan” yang berlangsung di Hotel Royal Mamberamo, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (26/2/25).

Dalam sambutannya, Kepala Dinas P2KP, Absalom Solossa, menyampaikan apresiasi terhadap Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) selaku administrator Blue Abadi Fund yang terus mendukung mitra lokal dalam konservasi kawasan perairan serta pemberdayaan masyarakat.

“Hibah Siklus 5 ini adalah bentuk nyata komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kami berharap seluruh mitra penerima hibah dapat memahami mekanisme pengelolaan hibah, baik dari sisi administrasi, keuangan, maupun implementasi program,” ujarnya.

Team Leader Program BAF, David Kuntel dalam keterangannya mengatakan pelatihan yang berlangsung pada 26 Februari – 1 Maret 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mitra hibah dalam tata kelola program, pencatatan keuangan, serta pelaporan program sesuai standar yang ditetapkan KEHATI. Program ini diikuti oleh 18 mitra penerima hibah dari kategori Primary dan Inovasi yang sebelumnya telah disetujui oleh Governance Committee (GC) BAF.

Para peserta akan mendapatkan bimbingan dari fasilitator dalam sesi pleno dan diskusi kelompok mengenai strategi pelaksanaan program, pengelolaan keuangan, serta pelaporan capaian program secara transparan dan akuntabel.

Selain itu, peserta juga akan diberikan simulasi penyusunan laporan keuangan hibah, praktik pencatatan dan pelaporan program, serta pendampingan dalam penyusunan rencana strategis masing-masing program yang mereka jalankan. Melalui pendekatan ini, diharapkan setiap mitra dapat memahami mekanisme tata kelola hibah dengan lebih baik dan mampu mengimplementasikan program secara efektif di lapangan.

Dukungan Pemerintah untuk Keberlanjutan Program

Pemerintah Papua Barat Daya menegaskan komitmennya dalam mendukung inisiatif yang mendorong pelestarian ekosistem laut melalui program berbasis masyarakat. Selain itu, keberlanjutan Program BAF juga didukung oleh pendanaan dari dana Endowment BAF dan USAID Kolektif.

“Kami mengajak seluruh mitra untuk memanfaatkan pelatihan ini sebagai kesempatan memperkuat jejaring dan berbagi pengalaman, agar kita bersama-sama menjaga kelestarian laut untuk generasi mendatang,” tutup Kepala Dinas P2KP, Absalom.

Dengan adanya program ini, diharapkan pengelolaan hibah di Program BAF Siklus 5 dapat berjalan lebih efektif, sehingga berdampak positif bagi upaya konservasi dan kesejahteraan masyarakat pesisir di Bentang Laut Kepala Burung. (*/Oke)

___ ___ ___ ___

Komentar