Pemerintah Maybrat Canangkan Penanaman Padi Ladang 15 Hektare

MAYBRAT, PBD – Pemerintah Maybrat, Papua Barat Daya, mencanangkan penanaman padi ladang di lahan pertanian pada Kampung Tahsimara, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Senin (25/9/23). Lokasi yang dipakai untuk gerakan Maybrat menanam ini tidak jauh dari pemukiman warga setempat.

Gerakan pencangan penanaman padi ladang yang dilakukan ini sudah memasuki tahap dua oleh kelompok tani binaan Dinas Pertanian dan Perkebunan Maybrat. Tahap satu dibuka di lokasi Kampung Fankhario, Distrik Aifat Tengah. Aksi pencanangan dihadiri Danrem 181/PVT, Brigjen TNI. Juniras Lumbantoruan, Kapolres, Kompol Ruben Obed Kbarek, S.IK, pimpinan DPRK serta tokoh agama.

____

Penjabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu mengatakan bahwa, rombongan yang hadir pada aksi gerakan menanam padi ini lengkap dari jajaran forkopimda, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh ada dan juga kelompok- kelompok petani binaan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Maybrat.

Hal ini lanjut dia, sebagai bukti dan wujud dari keseriusan pemerintah daerah meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Maybrat. Selain aksi pencanangan padi, Pemkab Maybrat juga pastikan kondisi lokasi untuk digelar launching penanaman di pandu langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melalui Vicon (Vidio Conference) beberapa hari kedepan.

“Lahan pertanian yang akan dibuka ini seluas 15 hektare guna menjawab kebutuhan pangan di Maybrat. Diharapkan bila sudah vicon sama Pak Presiden lokasi ini yang akan dicanangkan penanaman padi. Dan, pemerintah didukung oleh TNI/Polri sama DPRK sangat mendukung aksi penanaman ini,” ujar Rondonuwu.

Gerakan Maybrat menanam padi ini dimulai dari wilayah Aifat Timur. Direncanakan aksi ini akan menyebar ke seluruh pelosok Kabupaten Maybrat terdiri dari 259 kampung. Semakin banyak menggalakkan pertanian maka akan berpengaruh pada penerimaa anggaran atau PAD (Pendapatan Asli Daerah) Maybrat.

Kepala Dinas Pertanian Maybrat, Marthen Howay melaporkan, luas lahan pencanangan penanaman padi ini ada 15 hektare, dimana 6 hektare sudah dibuka tinggal 9 hektare lagi secepatnya dibersihkan. Pola pencanangan penanaman ini dilakukan dengan pembinaan dan pendampingan ful terhadap kelompok- kelompok tani di lokasi tersebut.

“Kita buka lahan-lahan pertanian ini harus menghasilkan. Kedepannya juga kita siapkan mesin pengolahan dan peralatan lain di lokasi pertanian. Kita juga siapkan pendampingan bagi petani dari tenaga terampil didatangkan dari luar,” pungkasnya. (Valdo)

Komentar