Ditambahkannya, untuk mencapai Visi tersebut, diperlukan perubahan mindset dan kemauan untuk keluar dari zona nyaman, dengan melakukan upaya-upaya “NOT Business As Usual”. SKK Migas sudah merumuskan Rencana Strategis Indonesian Oil and Gas 4.0 (Renstra IOG 4.0) dalam rangka mencapai target tahun 2030 tersebut. Konvensi 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas dimaksudkan untuk mendiskusikan kebutuhan semua pemangku kepentingan dalam rangka mendungkung pencapaian Renstra IOG 4.0 tersebut.
“Peserta konvensi mencapai sekitar 10.185 orang dari 57 negara. Jumlah ini melampaui ekspektasi kami yang sebesar 5.000 peserta,” ujar Kepala SKK Migas,.
Konvensi ini diharapkan dapat mendukung Renstra IOG 4.0 melalui beberapa hal sebagai berikut:
Pertama, melakukan identifikasi kebijakan dan strategi untuk dapat meningkatkan investasi di hulu migas Indonesia dari kondisi dunia yang semakin kompetitif
Kedua, meningkatkan kolaborasi antar para investor dan pemangku kepentingan sehingga dapat diperolehnya kesepakatan Program Kerja bersama
Ketiga, masukan dari para pemangku kepentingan terhadap Rencana Strategis IOG 4.0 sehingga dapat mempercepat Implementasinya.
Dan terakhir, pemberian penghargaan atas pencapaian Kinerja KKKS di dalam Industri Hulu Migas.
Komentar