SORONG,- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Papua Barat, mengadakan rangkaian pelantikan dan disuguhkan dengan dialog kebangsaan oleh tokoh politik yang berlangsung di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (14/01/23).
Pantauan sorongnews.com prosesi pelantikan dilakukan secara langsung oleh Bendahara Umum DPP IMM Riyan Betra Delza kepada 23 pengurus IMM Papua Barat periode 2022 hingga 2024. Berikut nama-nama kepengurusan beserta bidang-bidangnya.
1. Ketua umum Jenro Pandu Sijabat
2. Ketua bidang organisasi Yatno Priawan
3. Ketua bidang kader M. Apriandi Frantoni
4. Ketua bidang hikmah politik dan kebijakan publik Samran Palapa Aji
5. Ketua bisa riset dan pengembangan keilmuan Tika Amanda
6. Ketua bidang media dan komunikasi Riyadi Rumain
7. Ketua bidang sosial pemberdayaan masyarakat Hardina
8. Ketua bidang ekonomi dan kewirausahaan Anita Kusumawati
9. Ketua bidang Immawati Alifah Nurul Fadilah
10. Ketua bidang tabligh dan kajian keislaman Sarajudin Rumanama
11. Ketua bidang lingkungan hidup Abdul Majid Rumodar
12. Sekretaris umum Tri Putra Jayadi
13. Sekretaris bidang organisasi Hilmi Abdurrahman
14. Sekretaris bidang kader Rosi Fangruningsih
15. Sekretariat bidang hikmah politik dan kebijakan publik La Robi
16. Sekretaris bidang riset dan pengembangan keilmuan Amiril Muminin Ohiutun
17. Sekretaris bidang media dan komunikasi Akbar Firmansyah
18. Sekretaris bidang sosial pemberdayaan masyarakat Larasati Galuh Prawesti
19. Sekretaris bidang ekonomi dan kewirausahaan Sitna Devi
20. Sekretaris bidang Immawati Dewi Sartika
21. Sekretaris bidang tabligh dan kajian keislaman Arfan Rumatela
22. bidang lingkungan hidup Agung Purnomo
23. Bendahara Umum Rahma Athaya Ciremai
Ketua umum Jenro P. Sijabat usai dilantik kepada awak media mengatakan dengan dilantiknya dia sebagai ketua umum DPD IMM periode 2022-2024, kedepannya akan melakukan sebuah gerakan kolaboratif pendidikan bagi anak-anak Asli Papua. Kaitannya dengan gerakan kolaboratif tersebut untuk meningkatkan kerjasama seluruh stakeholder yang ada di Provinsi termuda ini.
“Jadi kami tadi dilantik sebanyak 23 orang, diantara kami adalah mahasiswa yang sudah selesai melakukan studi S2. Dan tinggal 8 orang lagi yang segera selesai,” ungkapnya.
Jenro menjelaskan kehadiran mereka juga untuk meningkatkan Sumberdaya Manusia di tanah Papua. Menurutnya suatu daerah akan maju dan berkembang dilihat dari tingkat SDM-Nya. Sehingga kolaborasi akan terus dibangun bersama pemerintah daerah Provinsi PBD. Mengingat setiap kader- kader yang ada mempunyai nilai dan daya saing yang cukup tinggi, dan perlu dikembangkan hingga diberdayakan dalam segala aspek kehidupan kolaboratif.
“Saya memaknai gerakan kolaboratif itu, bukan sekedar kita kumpul bersama-sama tapi, gerakan yang kami maksud disini adalah memiliki sesuatu tujuan dan karya yang tampak dilihat oleh mata,” lugas.
Ditambah Jenro setelah ini mereka akan melakukan rapat konsolidasi secara internal. Dan juga membahas terkait perkembangan provinsi PBD, serta diikuti dengan kegiatan-kegiatan kepemimpinan. Kemudian mengawal isu kesetaraan gender maupun kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang terdapat pada bidang Immawati.
Sementara itu wakil ketua DPRD Provinsi Papua Barat sekaligus sebagai wakil ketua KNPI bidang politik Provinsi Papua Barat, yang ditugaskan sebagai sekretaris karateker DPD KNPI Provinsi PBD Carstensz Malibela. Mengatakan prosesi pelantikan DPD IMM yang diimbangi dengan dialog kebangsaan oleh tokoh politik, membuatnya menilai jika kegiatan tersebut tak lain untuk membangun semangat dari generasi muda.
“Adek-adek mahasiswa ini menunjukkan bahwa mereka juga akan berpartisipasi, dalam mensukseskan pemilu serentak 2024 nanti. Sehingga semua pemuda punya peran masing-masing saat pemilu, baik berperan sebagai pemilih, atau yang berperan sebagai penyelenggara, dan bisa jadi berperan dalam mencalonkan diri sebagai calon anggota dewan,” ungkap Carstensz.
Dia juga menegaskan kepada para pemuda maupun mahasiswa, agar tetap mempertahankan politik identitas dimana setiap pelaku politik harus tetap mempertahankan identitasnya siapa dia, dan jangan sampai melakukan kampanye-kampanye, yang bisa menjatuhkan orang lain sehingga sangat jelas instrumen hukum dalam melakukan hal tersebut.
“IMM ini kan salah satu organisasi kemahasiswaan yang bersifat spiritual, yang harus terlibat dengan ajaran-ajaran agama sehingga saya pikir mereka tidak akan menuju ke money politik itu, tapi partisipasi politik itu yang kami harapkan,” demikian pungkasnya.
Tampaknya dialog kebangsaan DPD IMM dengan tema partisipasi dan menakar kepemimpinan pemuda pada pemilu 2024. Diisi oleh tiga orang narasumber yang sangat kompeten pada bidang politik dan juga sebagai pelaku politik itu sendiri yakni Bupati Kabupaten Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Komisaris PT Angkasa Pura Hotel Najih Prasetyo dan wakil ketua DPRD Provinsi Papua Barat Carstensz Malibela.
Pelantikan sekaligus dilanjutkan dengan dialog kebangsaan itupun ditutup dengan, penampilan tapak suci putera dan putri Muhammadiyah yang dibuat semeriah hingga menarik perhatian peserta yang hadir. (Fatrab)
Komentar