MERAUKE, PAPUA SELATAN – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Papua Selatan telah menyiapkan 5 atlet binaraga (binaragawan) untuk ikut bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara (Sumut).
“Ada 5 atlet binaraga yang kita siapkan ikut PON,” kata Ketua terpilih Pengprov PBFI Papua Selatan, Athanasius Koknak kepada wartawan usai musyawarah provinsi (Musprov) I PBFI Papua Selatan di Care Inn Hotel Merauke, Minggu (7/6/23) sore.
Dia menjelaskan, Papua Selatan memiliki atlet binaraga potensial yang sudah memiliki nama dikancah nasional diantaranya, Nico Wambaki, Eduardo Apcowo, Cornelius Amo dan lain-lain.
Ditanya target PBFI Papua Selatan pada PON XXI/Aceh-Sumut, mantan atlet binaraga ini mengungkapkan, terlalu dini untuk membicarakannya namun tentu target merebut medali emas.
“Targetnya terlalu dini. Kalau PON XXI/2024, Edo main disini (mewakili Papua Selatan, red) jelas emas. Amo dan Nico juga. Kalau soal emas pasti ada,” lugasnya.
Athanasius Koknak menuturkan, binaragawan Nico Wambaki yang sebelumnya mewakili Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah tidak terikat lagi dengan Pengprov Binaraga Persatuan Angkat Berat Binaraga Seluruh Indonesia ( PABBSI) Kalsel sejak 2016.
“Nico Wambaki sejak 2016 beliau sudah tidak terikat dengan Pengprov disana, Kalsel. Jadi, sudah bisa masuk (mewakili Papua Selatan, red),” bebernya.
Sementara itu, Pengprov PBFI Papua Selatan akan membicarakan lagi terkait masuknya Binaraga Eduardo Apcowo dan Cornelius Amo ke Papua Selatan.
“Kalau Edo dan Amo akan kita bicarakan lagi. Atlet-atlet ini sudah punya nama besar,” tegasnya.
Athanasius Koknak komitmen akan memperkuat barisan kepengurusan Pengprov PBFI Papua Selatan dan terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Selatan (PPS) dan pimpinan daerah.
Nantinya dalam menyusun program kerja Pengprov PBFI Papua Selatan akan dibahas beragam agenda mempersiapkan bibit atlet binaraga dari Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat dan Mappi melalui Kejuaraan Daerah (Kejurda) Binaraga Gubernur Cup dan lain-lain.
Terlebih Papua Selatan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua memperoleh bonus karpet merah dalam artian langsung bisa mengikuti PON XXI / 2024 Aceh-Sumut tanpa menggelar Pra-PON.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Umum KONI PPS, Antonio Ohoitimur saat menutup Musprov I PBFI Papua Selatan mengakui, cabang olahraga (cabor) binaraga fitnes merupakan cabor unggulan pertama di Papua Selatan. Hal itu diketahui selama 2 periode menjabat dikepengurusan KONI Kabupaten Merauke.
“Ada medali dan prestasi luarbiasa besar disitu banyak. Ketua terpilih harap pertahankan prestasi yang ada, kalau boleh ditingkatkan. Dalam kepengurusan ini semua orang-orang hebat. Rangkul mereka, jalan sama-sama untuk maju,” pesannya. (Hidayatillah)
Komentar