SORONG, PBD – Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Togap Simangunsong menutup rangkaian kegiatan rapat kordinasi jelang Pilkada serentak di hotel Aston Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (28/6/24).
Togap dalam kesimpulannya usai memimpin Rakor, mengatakan bahwa hasil Rakor yaitu :
- KPU dan Bawaslu Papua Barat Daya siap dalam pelaksanaan Pilkada di Papua Barat Daya
- Anggaran Pilkada sudah dianggarkan sesuai NPHD dan kepada pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota untuk segera merealisasikan.
- Polri dan TNI siap dalam mengamankan Pilkada mulai dari proses awal hingga penetapan hasil.
- Pilkada di Papua Barat Daya harus sukses dengan melibatkan tokoh-tokoh, elemen masyarakat agar partisipasi masyarakat meningkat.
Sebelumnya, secara bergilir Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johny Eddizon Isir, memaparkan mengenai pengamanan dan potensi kerawanan Pilkada di Papua Barat Daya. Ribuan personil Polri, menurut Kapolda siap mengamankan proses Pilkada di 5 kabupaten, 1 Kota di Papua Barat Daya dan 7 kabupaten di Papua Barat.
Dilanjutkan pemaparan dari ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias Kambu yang menjelaskan mengenai tahapan Pilkada hingga anggaran Pilkada Provinsi hingga kabupaten Kota. Dimana saat ini proses yang sedang dijalankan adalah proses Pemutakhiran data pemilih Pilkada 2024.
Anggota Bawaslu PBD, Zatriawati dalam pemaparannya memaparkan mengenai potensi pelanggaran Pilkada, seperti keterlibatan ASN dalam politik praktis, seperti menggunakan fasilitas negara untuk kampanye, memasang baliho kandidat tertentu, ikut menyebar luaskan visi misi atau foto diri kandidat tertentu dan pelanggaran lainnya.
Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad menyatakan kesiapan semua komponen di Papua Barat Daya dalam proses Pilkada yang sedang berlangsung.
Ia mengingatkan ada 7 hal nilai yang mendasari lahirnya Otonomi Khusus. Diantaranya terkait bagaimana memberikan perlindungan terhadap etika dan moral. Perlindungan dan penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), hak orang asli Papua, supremasi hukum dan kedewasaan dalam berdemokrasi.
“Kita sering lupa bahwa pesta demokrasi adalah sebuah pesta yang harus memberikan rasa bahagia kepada semua pihak. Mulai dari penyelenggara, pemilih hingga peserta Pemilu. Kita terkadang belum dewasa dalam berdemokrasi sehingga timbullah konflik-konflik kepentingan. Oleh karena itu, Saya Imbau kepada semua, mari kita jalankan semua tugas dan tanggung jawab kita dengan sebenar-benarnya agar semua bahagia dengan hasil Pilkada mendatang,” ujar Pj Gubernur.
Hadir dalam Rakor yang digelar Badan Kesbangpol Papua Barat Daya tersebut, diantaranya KS Armada III, LO Polda Papua Barat Daya, Kasrem 181 PVT, Danlantamal XIV, Kapolres, Dandim se Papua Barat Daya, Forkopimda lainnya, Tokoh-tokoh terbaik Papua Barat Daya, MRP PBD dan insan pers. (Oke)
Komentar