SORONG, PBD – Papua Barat Daya Investment Year 2025 resmi dibuka dan bergulir bertempat di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Rabu (10/12/25).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur PBD Elisa Kambu ditandai dengan penabuhan tifa secara bersama-sama. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari lamanya hingga Jumat (12/12/25) mendatang.
Gubernur PBD Elisa Kambu menegaskan bahwa investasi merupakan kebutuhan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Papua Barat Daya ini tidak akan maju kalau tanpa ada investasi. Karena dengan investasi, peluang kerja terbuka, pendapatan masyarakat meningkat, ekonomi bisa hidup,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa setiap investasi yang masuk harus memenuhi tiga prinsip utama yakni harus memberi dampak nyata bagi masyarakat, harus berkelanjutan dan ramah lingkungan serta harus membuka kesempatan bagi orang asli Papua.
“Investasi tidak boleh hanya menguntungkan pihak tertentu, tetapi harus menghadirkan manfaat langsung bagi warga Papua Barat Daya,” tuturnya.
Gubernur turut mengingatkan bahwa hutan dan laut tidak mungkin bertambah, sementara jumlah manusia terus meningkat. Karena itu, semua investasi wajib menjaga kelestarian alam.
“Tidak boleh merusak lingkungan, tidak boleh merusak alam. Komitmen kita adalah keberlanjutan,”tegasnya.
Gubernur mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu negatif terkait investasi.
“Tentu pemerintah memiliki kewajiban memberikan kepastian hukum, keamanan, dan ketertiban bagi para investor,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris DPMPTSP Papua Barat Daya, Herry Widjasena menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua.
“Papua Barat Daya Investment Year 2025 ini digelar bertepatan dengan peringatan HUT ke-3 Provinsi Papua Barat Daya serta peringatan 24 tahun Otonomi Khusus Papua. Kami mengangkat tema ‘Transformasi Pembangunan Berkelanjutan melalui Penguatan Sinergi dan Kolaborasi Demi Mewujudkan Papua Barat Daya yang Maju, Mandiri dan Sejahtera Berbasis Pertumbuhan Ekonomi Lokal’ sesuai dengan visi dari bapak gubernur,” kata Sekretaris DPMPTSP Papua Barat Daya, Herry Widjasena.
Tak hanya itu, Herry membeberkan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan utama yakni Memperkuat promosi potensi investasi unggulan daerah, Mendorong implementasi Otsus berbasis kesejahteraan dan keberlanjutan, Menjadi ruang dialog strategis berbagai pihak serta Meningkatkan keterlibatan masyarakat adat, UMKM, pemuda, dan pelaku ekonomi kreatif.
“Selama tiga hari pelaksanaan, Papua Barat Daya Investment Year 2025 ini menghadirkan berbagai agenda strategis, antara lain yakni Simposium Tanah Papua, Papua Barat Daya Investment Forum, Forum Pembangunan Papua Barat Daya 2025, Forum Kerja Sama Regional Indonesia Timur, Penandatanganan Letter of Intent (LoI) serta Forum Papua Barat Daya,” paparnya.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun Sorongnews.com, peserta Papua Barat Daya Investment Year 2025 itu berasal dari instansi pemerintah, BUMN, swasta, perbankan, akademisi, LSM, komunitas adat, serta pelaku UMKM dan start-up.
Kegiatan tersebut dimeriahkan Purwacaraka Sorong, Home Band dan artis daerah Papua Barat Daya serta dikemas dengan pelaksanaan Talk Show Peningkatan UMKM, Workshop Digitalpreneurship, Lomba Kreasi Olahan Daerah, Festival Tari Yospan, Simfoni Papua Barat Daya, Dialog budaya & kuliner serta Expo & exhibition produk unggulan daerah.
Kegiatan akan ditutup dengan pengundian doorprize yang dijadwalan digelar pada Jumat (12/12/25) mendatang. (Jharu)









Komentar