SORONG, PBD – Harga emas yang menunjukkan tren kenaikan beberapa waktu terakhir mendorong masyarakat membeli emas batangan. Tren naiknya harga emas sebenarnya sudah mulai terjadi pada pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Masyarakat termasuk warga Sorong mulai Fear of missing out (fomo) ke emas setelah habis lebaran 1446 Hijriah kemarin, apalagi harga emas cenderung naik dan kenaikannya sangat signifikan serta menjadi investasi yang mudah bagi masyarakat.
“Di Pegadaian Galeri 24 Sorong itu stok emas selalu ready, hanya karena tingginya permintaan emas dari masyarakat Sorong sehingga stok kami hampir terjual habis, di Galeri24 kami menjual empat merk emas, yaitu Antam, Galeri24, UBS, dan Lotus Archi, mulai dari gramasi 0,5 gram sampai 1000 gram (1 Kg) dan saat ini hanya tersisa stok emas dengarkan gramasi 0.5 gr s/d 1 gr saja, semua nya dilibas habis sama masyarakat.” ujar Sri Devi sales marketing Galeri24 Kota Sorong.
Ditambahkan oleh Devi bahwa pihak Pegadaian juga menawarkan program cicilan emas batangan bagi nasabah. Dimana cicil emas ini seperti menabung emas, dimana tiap bulan bisa menabung emas dengan jangka waktu sesuai kebutuhan nasabah.
Ia mengungkapkan bahwa untuk rata-rata harian biasanya sebelum lebaran Galeri24 Kota Sorong menjual emas bervariasi, kisaran 100-200 gram, hanya saja setelah lebaran bisa menjual 380 gram sampai 500 gram per hari. Untuk pembeli emas di Pegadaian Galeri24 bervariasi dari pekerja kantoran hingga pengusaha dan hampir semua kalangan ada. Karena tujuannya untuk investasi jangka panjang.
Masyarakat fomo karena harga emas yang awalnya di prediksi menyentuh angka 2.000.000/gr di akhir tahun 2025, ternyata terealisasi di bulan April 2025, jauh lebih cepat dari yang diperkirakan, sehingga ini memicu kepanikan masyarakat terhadap harga, mereka berasumsi harga emas akan terus meningkat jika tidak dimulai dari sekarang, tapi harapannya agar masyarakat benar-benar paham terhadap investasi emas ini, karena investasi emas adalah investasi jangka panjang, dimana jika ada dana yang disisihkan boleh dibelikan ke emas, jangan sampai hanya mengikuti tren, lalu dijual cepat ketika butuh dana, nanti masyarakat tidak akan merasakan nilai lebih dari emas.
“Sebelumnya kami sangat berterima kasih kepada nasabah yang sudah sangat mempercayakan investasinya ke produk kami, yaitu emas batangan Galeri24, tapi selain emas batangan, kami juga menjual perhiasan dengan berbagai merk dan kadar emaspastinya sudah teruji, bisa berhias sambil berinvestasi dan harapannya agar masyarakat lebih mengenal lagi PT. Pegadaian Galeri24, lebih tau lagi tempat membeli emas dengan harga sama seluruh Indonesia, karena selain menjual kami juga memiliki layanan purna jual (buyback) dengan harga sama seluruh Indonesia juga,” tutup Devi.
Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak ragu lagi untuk berinvestasi emas melalui Galeri24. Bagi masyarakat yang belum mengetahui dan ingin mengetahui lebih dalam lagi terkait produk, harga, ketentuan berinvestasi, pegawai pegadaian dan Galeri24 sangat terbuka bagi masyarakat Kota Sorong dengan datang langsung mengunjungi outlet yang berkantor di dalam kantor Pegadaian Cabang Sorong, di Jalan Selat Seram, Remu Selatan (di depan Puskesmas Remu).
Salah satu warga, Saiful mengaku mulai tertarik berinvestasi emas karena harganya yang terus melambung. Selain itu, Emas juga mudah untuk dijual jika suatu saat membutuhkan dana darurat. Berbeda dengan investasi tanah atau properti yang cukup memakan waktu saat dijual. Oleh karena itu, Ia mulai membiasakan diri menabung emas sejak beberapa bulan terakhir ini. (Irfan Ramdhani)
Komentar