SORONG, PBD – Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke 91 Gerakan Pemuda Ansor dan Harlah ke 75 Fatayat NU, Lakpesdam NU dan Inklusi kemitraan Australia – Indonesia menggelar Ngaji Budaya di gedung PCNU Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (24/4/25).
Ngaji budaya yang membedah nilai serta konsep dalam perkawinan adat lokal suku asli Sorong menghadirkan Tokoh adat Moi, Paulus K Siphay Safisa, Rektor IAIN Sorong Dr suparto Iribaram, ketua PCNU kabupaten Sorong, Rofiul Amri dengan moderator Yulita O Lahengko yang dikenal sebagai pengacara perempuan Sorong.
Field Coordinator Inklusi Kabupaten Sorong, Rusyaid mengatakan bahwa kata Ngaji jangan terfokus pada membaca kitab atau Al Quran saja, namun lebih luas yaitu belajar atau mempelajari.
“Ngaji budaya kali ini, kita diajak untuk mempelajari mengenai perspektif perkawinan terhadap anak dari segi adat, budaya, akademisi dan secara agama,” ujar Rusyaid.
Sementara itu, ketua cabang Fatayat NU Kabupaten Sorong, Widiastuti mengatakan tema ini sangat penting mengingat perkawinan anak saat ini menjadi tren dikalangan anak muda yang dilatar belakangi minimnya edukasi terkait perkawinan anak.
Oleh karena itu, Ia berharap dalam ngaji budaya dengan nara sumber yang berkompeten bisa membuka pemahaman peserta mengenai perkawinan anak. Serta dapat menjadi rujukan pemerintah dalam membuat aturan yang membentengi anak-anak agar tidak dengan mudah menikah sebelum waktunya.
Diketahui bahwa sesuai Undang Undang Perkawinan nomor 16 tahun 2019 perubahan atas undang undang nomor 1 tahun 1974 bahwa batas usia minimal pernikahan adalah 19 tahun dan bisa diminta dispensasi dengan alasan mendesak.
Alasan mendesak ini, bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya hamil di luar nikah.
Hal ini yang menjadi bahan diskusi yang menarik dikupas tuntas oleh tokoh adat Moi, akademisi dan praktisi.
Dimana ketiganya sepakat bahwa perkawinan anak bertentangan dengan hukum adat, hukum agama dan hukum negara. Selain merugikan anak juga berdampak pada perkembangan generasi berikutnya.
Sebelu Ngaji Budaya, pengurus GP Ansor dan Fatayat NU menggelar apel kebangsaan dan istighosah di lingkungan PCNU Kabupaten Sorong dengan khidmat. (Oke)
Komentar