WAISAI, – Musyawarah Daerah (Musda) ke-I Korps Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Raja Ampat akan dilaksanakan Selasa 11 Januari 2022, di Aula BAPPEDA Kabupaten Raja Ampat, Waisai.
Menjelang pelaksanaan tersebut, Ketua Panitia Musda, Anhar Sunardi dalam keterangan pers bersama sekretaris panitia dan caretaker presidium KAHMI Raja Ampat di Waisai, Raja Ampat, Senin (10/1/22).
Dalam keterangannya, Ia menyampaikan harapannya terhadap hasil Musda nanti. Seperti diketahui, nantinya kepengurusan KAHMI Kabupaten Raja Ampat akan menggunakan format presidium dengan diisi lima orang presidium.
“Harapannya nanti dapat menampung semua golongan serta dapat menjadi keterwakilan bagi semuanya, ada yang di akademisi, politisi, ada yang di birokrat, ada pengusaha, juga ada dari organisasi keagamaan, keperempuanan, kepemudaan dan lainnya, harapannya dapat menampung semua itu. Dan juga dapat berkontribusi,” jelas Anhar
Tambah Anhar, Kesiapan Panitia pada H-1 kini telah mencapai 95%. dengan ini dihimbau agar pelaksanaan Musda yang direncanakan berlangsung pada esok, seyogyanya alumni HMI yang berdomisili di Raja Ampat yang merupakan alumni HMI dari berbagai profesi di Raja Ampat untuk bisa hadir karena ini akan menjadi momen silaturahmi HMI.
“Selain pelaksanaan Musda, substansinya terfokus pada momen silaturahmi,” imbuh Anhar
Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan oleh Carateker Presidium KAHMI Raja Ampat, Ali Lewataka. Ia mengatakan, ke depan KAHMI harus lebih banyak silaturahmi. Tak semata menunggu momentum.
“Ini kegiatan insyaallah mudah-mudahan tidak harus kita tunggu momentum, tapi hendaknya memang beberapa kesempatan kita harus jadwalkan sebagai bentuk program dari KAHMI Raja Ampat ke depan,” kata Ali, carateker Presedium Musda KAHMI kepada media
Ali menegaskan, silaturahmi dapat merekatkan dan menyatukan beragam perbedaan. Sehingga perbedaan latar belakang profesi dan potensi Alumni dapat disatukan di KAHMI.
Dia berharap sesama kader supaya bisa duduk dan merumuskan bersama agar ada koneksi antara satu anggota dengan anggota yang lain.
Ia juga menyarankan, ke depan Presidium KAHMI harus berfungsi sebagai stop kontak, apabila memencet salah satunya, maka organisasi akan bergerak.
“Kalau sudah terkoneksi, maka organisasi ini akan tampil. Bukan personal yang ditampilkan. Tetapi organisasi. Untuk itu organisasi ini harus terus membangun komunikasi, silaturahmi dan melangkah bersama agar organisasi tetap berjalan,” pungkasnya. (Satria)
Komentar