SORONG, PBD – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Papua Barat Daya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II di Ballroom Aston Hotel Sorong, Sabtu (22/11/2025).
Mengusung tema ‘Membangun dengan Hati, Menyatukan dalam Kasih’ ini dihadiri Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji mewakili Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Sekjen DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyampaikan pandangan mendalam mengenai hakikat seseorang terjun ke dunia politik.
Ia menegaskan bahwa politik merupakan sarana untuk menghadirkan kebijakan publik demi kesejahteraan masyarakat.
“Yang masuk politik harus bersyukur karena hanya melalui politik kita bisa mengeluarkan kebijakan publik. Kita bisa menjadi profesor, dokter, atau pengusaha, tetapi tanpa masuk dunia politik, kita tidak bisa mengatur urusan masyarakat atau merumuskan kebijakan,”ujar Sekjen DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji .
Sarmuji menegaskan bahwa seorang politisi tidak boleh hanya memikirkan kepentingan pribadi, terlebih menjadikan jabatan politik sebagai alat untuk memperkaya diri sendiri.
“Sekali orang masuk politik, ia harus berpikir bagaimana memperkaya orang lain. Kalau pun dia mendapat manfaat, itu harus dibarengi dengan manfaat bagi banyak orang,” tegasnya.
Dirinya mengajak selurih kader Golkar Papua Barat Daya membangun partai dan masyarakat dengan hati yang tulus.
“Kalau kita membangun dengan hati, hati rakyat akan terpaut pada Partai Golkar. Menyatukan dalam kasih artinya kita siap merangkul semua perbedaan dan semua komponen,” jelasnya.
Dalam konteks Musda II, Sarmuji menekankan pentingnya evaluasi dan penyusunan strategi jangka panjang.
“Musda bukan hanya memilih ketua, tetapi mengevaluasi kerja lima tahun lalu dan merumuskan kerja lima tahun ke depan. Tujuannya bukan sekadar kemenangan partai, tetapi kontribusi maksimal bagi masyarakat,”ucapnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya TB Ace Hasan Syadzily melaporkan kondisi terkini konsolidasi partai di wilayah tersebut. Ia mengaku merasakan langsung semangat dan gairah kader Golkar PBD yang terus meningkat.
“Saya menangkap suasana kebatinan kader Golkar Papua Barat Daya. Mereka sangat solid, termasuk para anggota fraksi yang punya semangat luar biasa,” kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Daya TB Ace Hasan Syadzily.
Ace Hasan turut menyampaikan apresiasi kepada DPP Golkar atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Plt Ketua, seraya menegaskan dirinya tidak pernah mengambil keputusan strategis tanpa arahan DPP.
Terkait proses penetapan pimpinan DPR Papua Barat Daya, TB Ace menyebut hal itu memang melalui dinamika panjang, namun akhirnya berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, Fraksi Partai Golkar di DPRD Provinsi Papua Barat Daya tetap kompak. Walaupun kemarin prosesnya panjang, kita mampu menyelesaikannya dengan baik,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa Musda II menjadi momentum penting untuk memperkuat partai.
“Saya ingin melaporkan bahwa InsyaAllah kita solid, kita kompak, kita bersatu. Musda ini momen penting untuk suksesi dan menguatkan Partai Golkar di Papua Barat Daya,” imbuhnya.
Musda II ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus evaluasi kinerja Partai Golkar Papua Barat Daya pasca pembentukan provinsi baru tersebut.
Selain menentukan arah organisasi, Musda II ini meneguhkan kembali komitmen kader untuk memperkuat peran Golkar dalam pembangunan daerah.
Musda ini berlangsung kondusif serta penuh kekeluargaan dan dihadiri oleh jajaran pengurus DPP Golkar, Gubernur Elisa Kambu, Wali Kota Sorong Septinus Lobat, Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim, Bupati Sorong Johny Kamuru, Forkopimda, pimpinan TNI-Polri, pimpinan partai politik, jajaran pengurus DPD Golkar Papua Barat Daya, jajaran pengurus DPD Golkar se-Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya, jajaran fraksi Golkar, kader Golkar serta pihak terkait lainnya. (Jharu)













Komentar