Musabaqoh Syarhil dan Fahmil Qur’an Digelar, Tingkatkan Kapasitas Mahasiswa KIP IAIN Sorong dalam Memahami Al-Quran

SORONG, PBD – Mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) angkatan 2021 dan 2022 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, mengikuti pelaksanaan Musabaqoh Syarhil dan Fahmil Qur’an, Minggu – Senin (9-10/4/23).

Rektor IAIN Sorong, Hamzah Khaeriyah mengatakan bahwa, pelaksanaan rangkaian kegiatan Musabaqoh Syarhil dan Fahmil Qur’an ini sebagai upaya IAIN Sorong dalam melahirkan dan membina mahasiswa, terlebih khusus penerima beasiswa KIP agar mempunyai pemahaman dan kemampuan memahami ayat suci Al-Quran.

“Terhadap mahasiswa penerima beasiswa KIP, kita ingin seperti apa yang disampaikan panitia, yaitu mempunyai pemahaman dan kemampuan. Kami ingin mahasiswa ini mempunyai pemahaman serta kemampuan untuk menjelaskan Al-Quran dan juga memahaminya,” kata Rektor IAIN Sorong, Hamzah Khaeriyah saat ditemui Sorongnews.com, di Gedung Rektorat IAIN Sorong, usai membuka pelaksanaan Musabaqoh Syarhil dan Fahmil Qur’an, Minggu (9/4/23).

Lebih lanjut, disampaikannya bahwa, dari pelaksanaan Musabaqoh Syarhil dan Fahmil Qur’an ini, pihaknya menginginkan dapat melahirkan bibit unggul Mahasiswa IAIN Sorong berasal dari penerima beasiswa KIP agar kedepannya dibina secara khusus guna peningkatan kapasitas.

“Jadi, lomba Syarhil dan Fahmil Qur’an ini memahami Al-Quran, kemudian memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat Al-Quran. Mahasiswa yang berhasil mendapatkan juara 1 hingga juara 3 akan dilakukan pembinaan khusus terkait peningkatan kapasitas mereka (mahasiswa) dalam memahami Al-Quran,” lugasnya.

Selanjutnya, sebagai Rektor IAIN Sorong,  menginginkan para mahasiswa yang berhasil menjuarai Musabaqoh Syarhil dan Fahmil Qur’an diberikan penguatan sebanyak 20 kali langsung oleh Rektor, serta direkomendasikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.

“Setelah mereka (mahasiswa) ini memenangkan perlombaan itu, kami berikan penguatan 20 kali. Misalnya ada Masjid, Majelis Taklim ataupun orang-orang yang membutuhkan, kami rekomendasikan para mahasiswa ini untuk melakukan pelatihan, pembinaan keagamaan serta mereka yang menjadi fasilitatornya,” ujarnya.

Tak hanya itu, disebutkan Rektor IAIN Sorong, selain pelaksanaan Musabaqoh Syarhil dan Fahmil Qur’an, terdapat program lainnya yang mampu mendorong kemampuan intelektual terlebih khusus mahasiswa penerima KIP kedepannya.

“Saya kira program KIP ini ada, karena kita punya banyak mahasiswa. Tadi hanya 54 yang hadir, saya kira banyak lagi teman-teman panitia yang melakukan kegiatan yang sama. Karena KIP ini adalah beasiswa, memang kami memberikan perhatian kepada mereka, kami dorong mereka lebih maju, karena ini beasiswa yang diberikan oleh negara,” sebutnya.

Ditahun 2023, dibeberkannya bahwa, IAIN Sorong telah menghadirkan sebanyak 225 kuota penerima beasiswa KIP untuk mahasiswa baru yang mendaftarkan diri di kampus hijau IAIN Sorong.

“Tahun ini, kami juga mempunyai beasiswa. Sebanyak 225 penerima beasiswa KIP untuk mahasiswa baru yang masuk ditahun ini, tahun 2023, kami telah membagi kuotanya,” bebernya.

Kemudian dijelaskannya bahwa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat memberikan rekomendasi kepada 5 orang dimasing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk dapat memperoleh beasiswa KIP di IAIN Sorong, dengan catatan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

“MUI Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Papua Barat dapat memberikan rekomendasi 5 orang per-Kabupaten/Kota, dengan catatan memenuhi syarat untuk memperoleh KIP. Kalau MUI kasih rekomendasi mendaftar di IAIN Sorong, itu dapat beasiswa,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, dirinya mengungkapkan bahwa, di IAIN Sorong terdapat pembinaan keagamaan yang pihaknya lakukan kepada tenaga pendidik (dosen) dan pegawai di lingkup kampus harmoni dan produktivitas ini.

“Setiap hari senin pagi, jam 7.30 WIT itu, semua pegawai dan dosen diberikan dulu pembinaan keagamaan. Jadi, pembinaan keagamaan ini dalam rangka penguatan cinta IAIN, cinta tanah air dan cinta pengabdian,” ungkapnya.

Sementara itu, diterangkannya bahwa untuk program pembinaan keagamaan terhadap mahasiswa diluar penerima beasiswa KIP dari pihak Institut sendiri belum dilakukan, sehingga kedepannya akan dilaksanakan di Fakultas masing-masing.

“Untuk mahasiswa sendiri belum, itu nanti akan dilakukan Fakultas masing-masing, lalu dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kami mempunyai mahad yang sudah jalan, pembinaan mahad, kita mempunyai pesantren tinggi, itu kita lakukan pembinaan keagamaan,” terangnya

Diakhir kesempatan, dirinya menandaskan bahwa, IAIN Sorong ini memiliki salah satu keunggulan yakni mahad dalam segi pembinaan keagamaan.

“Salah satu keunggulan kita adalah mahad. Jadi seluruh semester 1 sampai semester 2 itu wajib masuk mahad,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, pelaksanaan babak penyisihan Musabaqoh Syarhil Qur’an dipusatkan di Aula IAIN Sorong, sedangkan pelaksanaan penyisihan Musabaqoh Fahmil Qur’an dipusatkan di Aula Fakultas Tarbiyah IAIN Sorong.

Keesokan harinya, Senin (10/4/23) akan dilaksanakan babak final Musabaqoh Syarhil dan Fahmil Qur’an, dilanjutkan dengan penutupan, pengumuman dan penyerahan hadiah sekaligus buka puasa bersama. (Jharu)

Komentar