Mukjizat Tuhan, Disabilitas Korban Penculikan dan Pemerkosaan Bertahan Hidup 7 Hari Tanpa Busana di Jurang

SORONG, PBD – Mukjizat Tuhan, kata tersebut terus diucapkan oleh pihak keluarga mengetahui perempuan disabilitas korban penculikan dan pemerkosaan bernama Ulfa (25) ditemukan keadaan selamat di salah satu jurang Belagri Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (15/2/25).

Dituturkan salah satu kerabat Ulfa, Iksan Loji, bahwa usai berkordinasi dengan pihak kepolisian, keluarga dan polisi bersama-sama mencari Ulfa sekitar pukul 11.30 WIT dari titik lokasi petunjuk oleh pelaku H (30) yang telah diamankan di Polresta Sorong Kota.

“Lokasi agak jauh dari jalan besar, Posisi Saya juga tidak sengaja sudah diujung jurang kemudian jatuh kebawah langsung dekat dengan adik perempuan ini. Saat ditemukan dia tidak pakai pakaian sama sekali dan dia dalam keadaan tidur dengan tangan terlipat. Saya pikir sudah meninggal, tapi pas lihat dia buka mata, Saya spontan langsung teriak,” ujar Iksan.

Ditambahkan Iksan, saat ditemukan ada dua buah botol bir dilokasi Ulfa tertidur. Selain itu, rerumputan tempat lokasi Ulfa juga terlihat rapi dan terdapat beberapa jejak kaki. Hal ini diharapkan dapat menjadi petunjuk baru bagi penyidik kepolisian.

Kerabat Ulfa, Faradilla Tamima dan Fatmawati Tamima tak hentinya mengucapkan syukur kepada Allah yang telah menjaga Ulfa selamat, bertahan hidup selama 7 hari, meski Ulfa memiliki riwayat epilepsi.

“Semua kuasa Allah, semua atas kemurahan Allah, adik Kami Ulfa bisa bertahan hidup. 7 hari hidup di udara terbuka, hujan panas tanpa pakaian tanpa makan minum. Alhamdulillah, Ulfa bisa kembali ke keluarga dengan selamat,” ungkap Faradila.

Saat ini, Ulfa masih menjalani perawatan kesehatan di IGD RSUD Sele Be Solu untuk dilakukan visum.

“Kondisi Ulfa, Alhamdulillah membaik dan sehat, hanya dibeberapa tubuh bagiannya ada luka. Dia minta makan dan minum katanya haus sama lapar,” imbuh Fatmawati.

Mewakili keluarga, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Alumni HMI (KAHMI), Forhati, Pemuda Tidore, Ikatan Keluarga Maluku Utara, media massa dan semua pihak yang telah membantu agar adiknya dapat ditemukan dalam keadaan selamat dan pelaku diamankan.

“Kami keluarga, meminta pelaku dihukum maksimal agar kejadian serupa tidak kembali terulang bagi saudara, adik, anak perempuan kita yang disabilitas atau yang normal,” harap Fatmawati. (Oke)

Komentar