SORONG,- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sorong, Abdul Manan Fakaubun, saat ditemui usai insan pers, Selasa (5/7/22) mengatakan bahwa Penetapan Hari Raya Idul Adha dikaitkan dengan pelaksanaan Wukuf di Arafah.
“Kita Idul Adha dikaitkan dengan pelaksanaan Wukuf di Arafah yaitu dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2022 makanya kita MUI kemarin itu melakukan pertemuan dan telah disepakati bersama bahwa di Kota Sorong dimajukan pada tanggal 9 Juli tapi tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang ingin merayakan Idul Adha tanggal 10 Juli,” ujar Ketua MUI.
Lebih jelas lagi dirinya menegaskan bahwasanya tidak ada masalah bagi yang mau merayakan di tanggal 9 atau 10 Juli, sebab semua sama dan satu merayakan Idul Adha dan mengikuti waktu mekah.
Untuk titik pelaksanaan ibadah yang akan dilakukan telah dibagi dan ditentukan oleh pihak PHBI Kota Sorong.
“Ada beberapa titik yang akan dilaksanakan yakni di masjid-masjid tetapi juga ada titik yang ditentukan oleh PHBI Kota Sorong yaitu Reklamasi Tembok Berlin, Masjid Agung Al-Akbar, Lapangan Apel Kantor Walikota, Pasar Bersama dan Gedung Kantor Keuangan,” tutur Fakaubun.
Ia berharap agar pelaksanaan Perayaan Kurban kali ini bisa berjalan secara aman dan kondusif
“Kepada seluruh masyarakat agar kita tetap bersama-sama menjaga Kamtibmas, salah perbedaan itu tidak jadi masalah kita harus tetap jaga jangan sampai dengan adanya perbedaan sesama kita terjadi ketidak akurat,” tutupnya.
Sementara itu, pemerintah melalui kementerian Agama menetapkan perayaan Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli. Hal ini berdasarkan penetapan hisab bulan baru, yaitu 1 Dzulhijah ditetapkan pada Jumat 1 Juli 2022. Sehingga otomatis 10 Dzulhijah jatuh pada 1o Juli 2022. (Mewa)
Komentar