SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menyalurkan dana hibah sebesar Rp4,1 miliar kepada Fakultas Kedokteran Universitas Papua (UNIPA) di Kabupaten Sorong.
Penyerahan hibah dilakukan secara simbolis dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang digelar di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Rabu (12/11/2025).
Bantuan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pendidikan kedokteran sekaligus menyiapkan tenaga kesehatan berkualitas di Tanah Papua.
Kegiatan tersebut diawali dengan upacara, pemberian penghargaan kepada tenaga kesehatan berprestasi, pemotongan tumpeng, hingga penyerahan simbolis dana hibah kepada Fakultas Kedokteran UNIPA.
Pj Sekda PBD Yakob Kareth menegaskan bahwa dukungan berupa dana hibah ini merupakan wujud komitmen Pemprov Papua Barat Daya dalam rangka memperkuat kapasitas pendidikan kedokteran di wilayah tersebut.
Menurutnya, tanggungjawab mencetak tenaga dokter tidak hanya menjadi beban universitas semata, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah.
“Fakultas Kedokteran UNIPA sudah beberapa kali menamatkan outputnya. Namun tanggungjawabnya tidak berhenti di universitas saja, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” ujar Pj Sekda PBD Yakob Kareth.
Ia menerangkan bahwa perhatian pemerintah terhadap Fakultas Kedokteran UNIPA telah berlangsung sejak tahun 2020. Pemerintah secara konsisten memberikan dukungan agar fakultas tersebut mampu memenuhi seluruh persyaratan akademik dan teknis sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Tenaga dokter yang dididik di Fakultas Kedokteran UNIPA juga difasilitasi oleh pemerintah daerah agar bisa menyelesaikan studinya dan memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh Kementerian Kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB Provinsi Papua Barat Daya, dr. Yan Piter Kambu menjelaskan bahwa hibah sebesar Rp4,1 miliar tersebut bukan untuk pembangunan fisik atau infrastruktur, melainkan sepenuhnya diarahkan bagi operasional dan pengembangan kegiatan akademik Fakultas Kedokteran UNIPA.
“Hibah sebesar Rp4,1 miliar itu untuk membantu pendidikan kedokteran di UNIPA Sorong. Tujuannya agar proses belajar-mengajar berjalan dengan baik,” jelas Plt Kadis Kesehatan P2KB PBD Yan Piter Kambu.
Menurutnya, alokasi dana tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan akademik, termasuk peningkatan kualitas pembelajaran, penyediaan bahan ajar, serta fasilitas pendukung bagi mahasiswa kedokteran.
Yan Piter menegaskan bahwa para lulusan Fakultas Kedokteran UNIPA Sorong diharapkan dapat langsung berkontribusi sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Papua Barat Daya.
Lanjutnya, mahasiswa yang masih menjalani pendidikan pun sudah dilibatkan dalam kegiatan pelayanan kesehatan di lapangan.
“Setelah mereka selesai pendidikan dokter, mereka akan kita manfaatkan sebagai tenaga kesehatan di daerah. Bahkan saat masih kuliah pun, mereka sudah ikut membantu pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan dukungan pemerintah daerah, Fakultas Kedokteran UNIPA mampu menjadi pusat pendidikan kedokteran yang mandiri dan berkelanjutan, serta mampu mencetak dokter-dokter muda yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki semangat pengabdian untuk masyarakat Papua.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berharap pemberian hibah ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia pendidikan, khususnya dalam mencetak tenaga medis yang berkualitas dan siap mengabdi di seluruh kabupaten/kota se-Papua Barat Daya.
Melalui dukungan berkelanjutan ini, Pemprov Papua Barat Daya menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan tenaga dokter lokal yang mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di seluruh Tanah Papua. (Jharu)











Komentar