Mengidap Hipertensi, Jamaah Haji Asal Papua Barat Wafat di Tanah Suci

MANOKWARI, PAPUA BARAT – Jamaah Haji asal Manokwari, Papua Barat bernama Rais Tuharea (76) wafat di Madinah saat menunaikan ibadah haji.

Diketahui, pensiunan guru di Papua Barat itu wafat dengan mengidap penyakit hipertensi serta memiliki penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang dideritanya.

____ ____ ____ ____

Rais Tuharea (76) berangkat ke tanah suci didampingi dengan istrinya, Siti Raja Tuharea bersama rombongan dari Papua Barat melalui kloter UPG 19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, Rais Tuharea (76) sempat mendapat perawatan intensif di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Papua Barat, Aziz Hegemur saat dihubungi Sorongnews.com membenarkan bahwa jamaah haji asal Ibukota Provinsi Papua Barat wafat di Madinah pada Minggu (11/6/23) sekitar pukul 06.28 Waktu Arab Saudi (WAS) akibat mengidap penyakit.

Dikatakannya bahwa, pria berusia 76 tahun itu sebelumnya sempat drop saat berada didalam pesawat menuju Madina. Tak hanya itu, disebutkannya, saat itu tim kesehatan telah memberikan pengobatan dan saturasi oksigen darah (SpO2) hingga sempat turun mencapai 60 persen.

“Almarhum sempat diberikan obat dan keadaan almarhum kembali stabil. Namun, saat sampai di hotel, kondisi kesehatan almarhum mengalami penurunan kembali, sehingga pihak kesehatan kami disana merujuk almarhum ke KKHI Madinah,” kata Kabid Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Papua Barat, Aziz Hegemur dihubungi Sorongnews.com, Selasa (13/6/23).

Dibeberkannya bahwa, sebelumnya almarhum menjalani perawatan intensif selama 2 hari dan membaik. Setelah kondisi almarhum membaik, almarhum dikembalikan ke hotel.


Tak lama kemudian, sekitar pukul 03.00 WAS pada Minggu (11/6/23), kondisi kesehatan almarhum kembali memburuk.

“Sesampainya di hotel, kondisi almarhum kembali memburuk. Almarhum mengalami sesak, ngorok dan lendir banyak, sehingga tim kesehatan melakukan pertolongan dan sempat melaporkan lagi ke KKHI untuk dirujuk lagi, namun belum sempat ke RS, almarhum mengalami penurunan kesadaran (apneo), serta dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada pukul 06.28 WAS,” jelasnya.

Selanjutnya, dirinya menghimbau kepada jamaah kloter 19 dan 20 Papua Barat mengutamakan dalam menjaga kesehatan selama menjalani rangkaian pelaksanaan rukun islam kelima itu.

“Kami mengimbau jamaah kloter 19 dan 20 Papua Barat agar utamakan menjaga kesehatan, karena saat ini di Madina dan Makkah cuaca panas. Khusus jamaah haji lansia, utamakan melaksanakan ibadah yang wajib saja, yang sunah dapat dikurangi, demi menjaga kesehatan jemaah selama berhaji,” imbunya.

Hingga berita ini diterbitkan, pengurusan almarhum telah dilaksanakan oleh organisasi pemandu jamaah haji di Madinah dan diketahui Rais Tuharea (76)  telah dimakamkan tak jauh dari makam Sayyidina Umar. (Jharu)

Komentar