SORONG, PBD — Jarak dan keterbatasan tak seharusnya menjadi penghalang bagi seorang ibu untuk merawat generasi masa depan. Di Kampung Kasimle, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, harapan itu hadir melalui senyum-senyum kecil anak balita yang menerima makanan tambahan dan edukasi keluarga berencana yang digelar oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim, Senin (21/7/25).
Dengan menggandeng Puskesmas Seget, program ini tak sekadar membawa paket gizi. Ia datang membawa perhatian, kepedulian, dan komitmen nyata terhadap masa depan ibu dan anak di daerah yang kerap berada di pinggir peta pembangunan. Lewat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penyuluhan keluarga berencana, Kilang Kasim berusaha menjangkau bukan hanya tubuh, tapi juga kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sejak dini.
“Ini bukan hanya tentang memberikan makanan. Ini tentang membentuk masa depan,” kata Ferdy Saputra, Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance RU VII Kasim.
“Kami percaya, keluarga yang sehat dan terencana adalah fondasi utama peradaban. Dan peradaban yang besar dimulai dari tempat-tempat seperti Kampung Kasimle,” lanjut Ferdy.
Tim kesehatan Wati Lapogai mengatakan kegiatan rutin oleh Pertamina Kasim sangat berdampak langsung terhadap penerima manfaat yaitu Ibu hamil, menyusui dan Balita.
Salah satu titik tumpu dari program ini adalah upaya mendongkrak pemahaman warga soal pentingnya nutrisi dan perencanaan keluarga. Puskesmas Seget mencatat total 26 penerima manfaat langsung yaitu 8 anak usia 0–6 bulan, 5 anak usia 6–12 bulan, 9 anak di atas 1 tahun, serta 4 ibu hamil.
“Kami harap kegiatan ini menjadi stimulus bagi masyarakat disini,” harap Wati.
Bagi Kalvina Wanma, salah satu ibu hamil yang hadir, kegiatan ini lebih dari sekadar pemberian makanan tambahan. Ia menyebutnya sebagai “bantuan nyata” di tengah keterbatasan akses pelayanan yang masih menjadi tantangan di Kasimle.
“Di sini, kami harus menempuh waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar. Maka ketika Kilang Kasim datang membawa perhatian seperti ini, rasanya seperti didengar,” ucap Kalvina, matanya sedikit berkaca.
Program ini juga sejalan dengan komitmen PT KPI dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ketiga: kehidupan sehat dan sejahtera. Dengan pendekatan berbasis Environment, Social, and Governance (ESG), RU VII Kasim membuktikan bahwa menjalankan bisnis tidak harus abai terhadap sosial kemasyarakatan.
“Kami ingin hadir lebih dari sekadar sebagai pengolah minyak. Kami ingin menjadi bagian dari solusi,” lanjut Ferdy.
Di tengah geliat industrialisasi, langkah kecil seperti inilah yang menjadi pengingat bahwa pembangunan yang sesungguhnya adalah yang menjangkau hingga ke pelosok, menyentuh yang lemah, dan memberi ruang bagi suara yang selama ini sunyi.
Dan di Kasimle, suara itu kini mulai terdengar melalui tawa anak-anak yang lebih sehat, dan harapan ibu-ibu yang merasa tidak sendiri. (**/Oke)
Komentar