Macet !! Ruas Jalan Basuki Rahmat Km 9 Terendam Banjir

SORONG, PBD – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Sorong, Papua Barat Daya, sejak Senin sore (4/8/26) hingga Selasa dini hari (5/8/25) mengakibatkan kawasan Jalan Basuki Rahmat Km 9, Selasa pagi (5/8/25) terendam banjir.

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com kawasan didepan kompleks Melati Raya itu terendam banjir dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter.

Akibatnya, kawasan jalan utama Ibukota Provinsi Papua Barat Daya itu nyaris tidak dapat dilalui kendaraan akibat genangan air yang melanda.

Puluhan pengendara roda dua terpaksa putar balik mencari jalur alternatif agar dapat keluar dari kepungan banjir. Sementara itu, kendaraan roda empat menerobos banjir, meski terhambat oleh genangan air.

Kemudian, beberapa pengendara roda dua terlihat menerobos banjir. Puluhan pihak kepolisian setempat diterjunkan ke lokasi genangan air untuk mengatur lalu lintas di kawasan itu.

Dirlantas Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Dax Emmanuelle turun langsung ke lokasi untuk memantau situasi. Ia menjelaskan bahwa genangan ini terjadi karena sistem drainase atau gorong-gorong tidak berfungsi maksimal.

“Air tidak bisa keluar ke gorong-gorong untuk dibuang. Jadi makanya air tergenang di jalanan seperti ini,” ujar Dirlantas Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Dax Emmanuelle.

Meski begitu, pihak kepolisian telah melakukan pengaturan lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah. Ia menyebut, antrean kendaraan yang sebelumnya cukup panjang kini sudah mulai terurai.

“Saya rasa ini sudah kita atur, sehingga ya antrian tadi yang cukup panjang sudah mulai terurai,” terangnya.

Menurutnya, genangan ini bukanlah banjir dalam arti sebenarnya, melainkan air yang tidak terserap dan tertahan di permukaan jalan akibat saluran yang tersumbat atau rusak.

“Kalau kita bilang ini banjir ya bukan, ini air tergenang, cukup tinggi memang,” ucapnya.

Ia memaparkan bahwa, dua titik genangan yang cukup parah terletak di sekitar perempatan depan Toko Rezeki Jalan Sungai Maruni Km 10 dan Kawasan Jalan Basuki Rahmat Km 9. Namun, seiring waktu dan cuaca yang membaik, ketinggian air mulai berangsur-angsur surut.

“Mudah-mudahan tidak lama lagi sudah surut total, sehingga arus lalu lintas juga dapat kembali normal,” jelasnya.

Pihak kepolisian telah mengatur pengalihan arus lalu lintas secara situasional. Apabila genangan masih terjadi di jalur utama, maka kendaraan akan diarahkan melewati jalur dalam.

“Kalau arus utama tergenang, kita alihkan ke dalam, bisa tembus ke Kilo 8 atau ke arah Kantor Wali Kota,” ungkapnya.

Ia berharap Pemprov Papua Barat Daya dan Pemkot Sorong segera memperhatikan kondisi saluran air di titik-titik rawan genangan ini. Perbaikan dan pemeliharaan sistem gorong-gorong dinilai menjadi solusi utama agar kejadian serupa tidak terus terulang.

“Kami harapkan dari Pemprov ataupun Pemkot, terutama ini untuk gorong-gorongnya ya, supaya bisa mengalirkan atau menyerap air. Memang ini harus dipikirkan dan diperbaiki,” pungkasnya.

Sementara itu pantauan sorongnews.com jalur alternatif di jalan arteri juga alami kemacetan akibat tumpukan kendaraan yang mengambil jalur alternatif tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan Sorongnews.com, kawasan tersebut mulai berangsur-angsur surut. (Jharu)

Komentar