LMA Kota Sorong Imbau Warga Jangan Takut Untuk Divaksin

SORONG,- Guna menyukseskan program vaksinasi, dan lebih khususnya mencapai target 70 persen program vaksinasi secara menyeluruh di Kota Sorong, Papua Barat, yang sedang digencarkan oleh pemerintah daerah melalui Polda Papua Barat. Sejumlah Ormas turut mendukung penuh program pemerintah daerah dalam memutus mata rantai COVID-19.

Kepada Sorongnews.com, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kota Sorong, Fatra M. Soltief mengatakan bahwa LMA Kota Sorong akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Polda Papua Barat dan Polres Sorong kota untuk bahu membahu dalam melaksanakan seluruh kebutuhan masyarakat terhadap vaksinasi.

“Jadi jangan pernah ko bicara lain, COVID-19 ini dapat mengancam diri kita, orang lain, hingga keluarga, khususnya kita sebagai anak asli Papua,” tutur Ketua LMA, Selasa (18/1/22).

Kemudian, Ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakan untuk mewaspadai pemberitaan yang mengandung unsur SARA, ujaran Kebencian (hate speech), serta beredarnya Kebohongan (Hoax) yang marak terjadi saat ini.

“Saya minta supaya masyarakat asli Papua, jangan pernah berfikir yang aneh-aneh, jangan ko menerima hoax terkait vaksin begitu saja, vaksin itu halal, vaksin aman untuk kita semua,” kata Fatra.

Pada kesempatan yang sama, dikatakannya masyarakat harus menaati seluruh himbauan pemerintah terkait pencegahan penulanan COVID-19.

Selanjutnya, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Sorong, Hamdani Tukloy mengatakan bahwa kami dari MDMC sangat mendukung dan turut berperan aktif terlebih khusus relawan Muhammadiyah.

Disampaikannya, Kegiatan vaksinasi ini Ia berharap semua warga masyarakat kota Sorong dapat divaksin untuk mencapainya 70 Persen target pemerintah daerah, serta menciptakan Herd Immunty tentunya.

“Kami juga telah sosialisasi terkait vaksinasi di lorong dan gang, Alhamdulillah banyak respon baik dari masyarakat,” jelasnya

Salain itu, Ia berharap dengan terciptanya Herd Immunty kita terhindar dari bahaya COVID 19 dan menjaga varian baru yang sewaktu-waktu dinilainya dapat menyebar dan menyerang. (Jharu)

Komentar