SORONG, PBD – Lembaga Pemberdayaan Elang Center Provinsi Papua Barat Daya periode 2025–2030 resmi dilantik bertempat di Aula BPVP Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (2/12/25).
Prosesi pelantikan dipimpin langsung Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu.dan turut dirangkaikan dengan pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Perdana Lembaga Pemberdayaan Elang Center Papua Barat Daya.
Struktur kepengurusan Elang Center PBD yang baru dikukuhkan menempatkan Nebrianus Kambuaya sebagai Ketua Umum, Hamsyah R. Ardan sebagai Sekretaris Umum, serta Kostantina R. Antoh sebagai Bendahara Umum.
Acara pelantikan tersebut turut dihadiri jajaran pimpinan organisasi masyarakat, Kepala Badan Kesbangpol PBD serta berbagai elemen masyarakat Papua Barat Daya.
Dalam sambutannya, Gubernur PBD Elisa Kambu menekankan bahwa kehadiran lembaga-lembaga pemberdayaan seperti Elang Center merupakan bagian penting dalam memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan apresiasi kepada seluruh penggagas dan pengurus Elang Center yang berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah.
“Kita semua hadir untuk Papua Barat Daya. Tidak untuk Gubernur, tidak untuk Bupati, tidak untuk politik. Kita hadir untuk kasih yang terbaik bagi tanah ini,” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.
Ia menyampaikan bahwa inisiatif masyarakat dalam membentuk wadah pemberdayaan seperti Elang Center merupakan upaya positif untuk mendukung program pembangunan, terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan peningkatan kualitas SDM.
Gubernur turut menegaskan bahwa Papua Barat Daya menghadapi banyak persoalan yang memerlukan kolaborasi lintas sektor.
“Mulai dari ketersediaan pangan, pendidikan, kesehatan, hingga masalah sosial lainnya semua ini perlu kita atasi bersama. Maka semua kekuatan ini harus bersatu untuk memajukan Papua Barat Daya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Elisa Kambu memaparkan beberapa program prioritas pemerintah yang sudah berjalan, termasuk pendidikan gratis bagi siswa di Kota Sorong yang sebelumnya masih dibebani biaya pendaftaran, penguatan layanan kesehatan, termasuk kebijakan mengirim 16 dokter spesialis untuk pendidikan lebih lanjut pada tahun ini, kemudian penambahan 7 dokter spesialis asal Papua Barat Daya yang kembali untuk memperkuat pelayanan kesehatan di daerah serta rencana pemberian insentif bagi tenaga kesehatan agar dapat melayani masyarakat hingga wilayah terpencil.
“Kami mulai dengan hal-hal kecil yang tidak memerlukan biaya besar. Namun ini menjadi pondasi untuk perbaikan besar kedepan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Elang Center PBD Nebrianus Kambuaya menegaskan bahwa lembaga ini akan fokus pada pemberdayaan masyarakat Papua Barat Daya melalui kolaborasi dengan seluruh perangkat pemerintah daerah.
“Lembaga ini hadir untuk mengakomodasi aspirasi rakyat Papua Barat Daya dan mengawal visi misi pemerintah. Ada lebih dari 21 bidang yang bekerja, mulai dari kesehatan, pendidikan, infrastruktur, perhubungan, hingga pariwisata,” kata Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Elang Center PBD Nebrianus Kambuaya.
Dirinya menuturkan bahwa Elang Center akan bekerja di lapangan untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan rekomendasi strategis kepada pemerintah setempat.
“Kami lembaga non-pemerintah, jadi kami akan turun langsung melihat persoalan masyarakat dan memberikan masukan. Kita sudah selesai dengan politik. Sekarang kita satukan semua potensi untuk pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa lembaga ini menjadi ruang inklusif bagi semua elemen masyarakat tanpa memandang perbedaan politik.
Ia menambahkan bahwa, pelaksanaan raker perdana Lembaga Pemberdayaan Elang Center akan menjadi forum pemetaan berbagai isu strategis di Papua Barat Daya, diantaranya yakni penguatan SDM, pengentasan masalah sosial, pemenuhan layanan dasar, pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan, kemudian peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta advokasi kebijakan yang pro-rakyat
“Rekomendasi yang dihasilkan dalam Raker nantinya akan disampaikan kepada pemerintah sebagai bahan referensi penyusunan kebijakan strategis,” tandasnya. (Jharu)












Komentar