SORONG, – Direktur LBH Gerimis, Yosep Titirlobi dalam keterangannya kepada sorongnews.com, Sabtu malam(16/10/21) membantah jika mobil operasional LBH Gerimis yang menabrak trotoar dan kemudian jatuh ke dalam parit di depan Terminal Pengisian Pesawat Udara (TPPU) Bandara DEO Kota Sorong, Sabtu pagi (16/10) akibat pengaruh minuman keras (miras).
“Saya memberikan hak jawab Saya, dimana mobil LBH Gerimis jatuh ke dalam parit bukan karena pengaruh Miras atau supir dalam keadaan mabuk, melainkan karena supir yang merupakan anggota LBH Gerimis menghindari Anjing,” tegas Yosep.
Ia menambahkan bahwa mobil operasional LBH Gerimis bisa dipakai oleh anggota LBH lainnya. Dimana pada saat kejadian mobil LBH Gerimis dipergunakan oleh anggotanya untuk membeli makanan di seputaran Km 9 Kota Sorong.
“Anggota Saya itu juga ada mobilnya, jadi biasa kami pendampingan dengan klien itu memang sampai dini hari bahkan sampai subuh. Anggota Saya ini habis pendampingan di Aimas, kemudian ke kantor dan ganti mobil. Mobilnya dia, dia taruh di kantor baru dia ganti pakai mobil LBH. Setelah itu, dia mencari makan di Victory, sekitar pukul 05.30 WIT pas melintas depan bandara Dia menghindari Anjing dan kemudian menabrak trotoar dan jatuh ke dalam got,” imbuh Yosep.
Beruntung, anak buahnya tersebut berhasil menyelamatkan diri dan hanya cedera tulang ringan serta beberapa jahitan.
“Kalau mobil, besok langsung kita ambil di Sat Lantas dan bisa kita beli baru yang penting kejadian tersebut tidak membahayakan orang lain, tidak ada yang dirugikan, anggota Saya selamat dan perawatan dirumah saja,” terang Yosep.
Ia juga menambahkan, pasca kejadian dari Pihak Satlantas Polres Sorong Kota belum menghubungi mereka. Mereka pun baru mengetahui jika mobil tersebut dibawa ke Satlantas.
“Sampai saat ini dari Satlantas belum ada yang menghubungi, tapi Saya berterima kasih kalau sudah dibawa ke Satlantas. Nanti akan kami ambil disana,” ujar Yosep menambahkan.
Ia berharap dengan kejadian tersebut, masyarakat tidak menduga-duga dan memberikan kesimpulan yang tidak sesuai dengan fakta tersebut. Ia kembali dengan tegas mengatakan bahwa musibah tidak ada yang mengetahui kapan terjadi, yang penting tidak ada korban jiwa. (Oke)
Komentar