SORONG, PBD- Kasus stunting di Kota Sorong mengalami penurunan dari 623 kasus atau 27,2% pada tahun 2022, menjadi 504 kasus atau 18%, setelah dilakukannya intervensi oleh Pemerintah Kota Sorong sejak 1 Januari hingga Agustus 2023.
Keterangan diatas disampaikan Pj Wali Kota Sorong, Septinus Lobat saat mendampingi Deputi I Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Nunung Nuryartono dan Deputi II Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Sorni Paskah Daeli, di Halaman Kantor Lurah Malabutor, Distrik Manoi, Sabtu (25/11/23).
Sesuai data rincian jumlah keluarga berisiko stunting sebanyak 318 keluarga dengan jumlah 10 puskesmas yang tersebar di 10 distrik di Wilayah Kota Sorong, dan posyandu sebanyak 107 unit dengan jumlah kader posyandu yaitu 495 kader.
“Lokus stunting tahun 2023 sebanyak 6 lokus, kami juga menyiapkan Rumah Pemulihan Gizi atau RPG jadi dua unit telah diresmikan, guna menanggulangi kemiskinan ektrim Pemerintah Kota Sorong terus melakukan pembagian sembako bagi warga termasuk keluarga stunting,” ucap Lobat.
Lobat berharap, semoga dengan Upaya penanganan melalui pembagian sembako dapat menurunkan angka stunting sekali memperbaiki angka dari nilai tinggi ke rendah ditahun 2024.
Sementara, Deputi I Nunung Nuryartono, memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Sorong, sebab maksud kedatangannya bersama tim untuk melihat secara langsung perkembangan dan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemda dalam mewujudkan prioritas pembangunan nasional.
“Penurunan angka stunting sampai tahun 2023 di Kota Sorong sudah 18%, sehingga untuk mencapai target menjadi 14% di tahun 2024, saya kira relatif menjadi lebih mudah karena tinggal 4% lagi,” jelasnya.
Sehingga diharapkan, Kota Sorong mudah-mudahan bisa menempati urutan paling bawah yaitu 14% di akhir tahun depan, terlebih dengan adanya inovasi rumah pemulihan gizi ini hal yang dirasa sangat luar biasa.
Sesuai kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan RPG Malabutor yang berada satu lokasi dengan Kantor Lurah tersebut. (Mewa)
Komentar