__
__
__
SORONG,- Dalam rangka memberikan kemudahan kepengurusan perizinan dan permodalan bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), Pemuda Ikatan Sunda Jawa Madura (Ikaswara) Kota Sorong bersama komponen lainnya diantaranya Loka POM Sorong, Dinas Kesehatan kota Sorong, serta Bank Papua menyelenggarakan sharing session dengan mengajuk tema ‘UMKM Bangkit UMKM Kuat’ berempat di Gedung Sekretariat Ikaswara Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (24/9/22).
Selain membahas terkait kepengurusan perizinan bagi pelaku UMKM, dalam sharing session itu juga salah satunya membahas terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
__
Dalam pemaparan materinya, Perwakilan Bank Papua Cabang Sorong, Sakti mengatakan bahwa Bank Papua telah memberikan kemudahan akses dan dukungan dalam kemajuan usaha dengan hadirnya program KUR ini.
“KUR ini program sinergi kami dan pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga dengan pola peminjaman,” ungkapnya.
Kemudian, disampaikan Sakti, para pelaku UMKM harus mampu memanfaatkan secara baik program KUR yang ada saat ini, sehingga bertujuan mendorong bisnis produksi UMKM agar dapat naik kelas.
“Melalui program KUR pemerintah disalurkan perbankan atau lembaga keuangan, tetap mengacu kepada peraturan dan syarat ketentuan yang berlaku, banyak pelaku UMKM yang mendapat KUR bisa meningkatkan usahanya, kami dorong itu,” lugasnya.
Lebih lanjut, disampaikan Sakti bahwa dalam upaya membantu serta mendorong transformasi UMKM, pihak perbankan dalam hal ini Bank Papua siap memberikan dukungan dalam kemudahan pelayanan program KUR ini.
Selanjutnya, dibeberkannya ini sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 tahun 2022 tentang pedoman pelaksanaan KUR, dimana menurutnya KUR merupakan suatu pembiayaan yang bertujuan guna menambah modal kerja maupun investasi terhadap usaha yang produktif dan layak.
“Dengan adanya program KUR ini, akan sangat membantu dalam akses permodalan, banyak diluar sana pelaku usaha yang cukup dari segi perizinan dan pengalaman usahanya, namun terkendala akibat modalnya kurang, secara otomatis menjadi kendala dalam meningkatkan omzet dan hasil yang didapatkan. Kami Bank Papua hadir untuk mempermudah akses dalam meningkatkan UMKM dari sisi permodalan, kami juga memberikan relaksasi, pelatihan, dan pendampingan juga,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh sorong news, berikut ini persyaratan KUR di Bank Papua, antara lain:
1. Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak minimal 6 bulan berjalan.
2. Usia Pemohon 21 tahun keatas atau belum berusia 21 tahun, tapi sudah menikah
3. Tidak sedang menikmati fasilitas kredit perbankan (Program Pemerintah), kecuali Kredit Konsumtif (KPR, Kredit Pegawai, Kartu Kredit dan KKB).
4. Permohonan kredit kepada Bank Papua dengan memberikan informasi tentang “tujuan kegunaan kredit dan besaran kredit”.
5. Calon debitur memiliki tempat tinggal sendiri (tidak menyewa).
6. Menyediakan jaminan berupa SHM, SHGB, BPKB kendaraan, Cash Coll (tabungan atau deposito).
“Program KUR Bank Papua merupakan pembiayaan kepada masyarakat yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan yang cukup, sehingga kami berupaya meningkatkan usaha yang dimiliki agar dapat bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” paparnya.
Ditambah Sakti bahwa, terkait platfond dibawah 10 juta, disebutkannya tak mendapatkan agunan tambahan, sementara untuk platfond diatas 50 juta mendapatkan agunan tambahan minimal 30%.
“Untuk platfond dibawah 10 juta tanpa agunan tambahan, diutamakan bagi IRT dan pekerja yang terkena PHK, ada juga platfond diatas 10 juta sampai 50 juta tanpa agunan tambahan juga, ini untuk tabungan dalam kelompok usaha aktif maupun mendapatkan rekomendasi dinas terkait, selain itu ada platfond diatas 50 juta sampai 500 juta akan tetapi memiliki agunan tambahan minimal 30%,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, dirinya mengakui bahwa Bank Papua saat ini memiliki keunggulan terhadap program KUR yakni sistem bunganya menurun.
“Ada keunggulan KUR Bank Papua, sistem bunga menurun, 6% pertahunnya, angsuran kredit semakin tinggi karena bunga menurun,” bebernya.
Berdasarkan pantauan sorongnews.com, pada saat sharing session berlangsung, puluhan pelaku usaha pun memanfaatkan dengan melontarkan berbagai pertanyaan terkait program KUR yang dicanangkan Bank Papua. Tak hanya itu, pihak Bank Papua langsung merespon cepat dengan memberikan berbagai solusi dalam permodalan kepada pelaku usaha untuk mengatasi permasalahan yang menimpa.
Tampak hadir dalam sharing session itu diantaranya Kepala Loka POM Sorong, Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Sorong, Perwakilan Bank Papua Cabang Sorong, Pimpinan Umum Sorongnews.com, Pimpinan Redaksi Sorongnews.com, Pengurus Ikaswara kota Sorong, Pemuda Ikaswara kota, serta puluhan pelaku UMKM Se-Sorong Raya. (Jharu)
Komentar