SORONG, PBD – Anggota Komisi VI DPR RI, Faujia Helga Tampubolon melakukan kunjungan kerjanya di Grapari Telkomsel Sorong, Sabtu (8/2/25).
Pada kesempatan tersebut, selain bersilaturahmi dengan pimpinan dan jajaran Telkomsel, Ia juga mendengar secara langsung progres Telkom dan Telkomsel dalam menyiapkan ketersediaan jaringan bagi masyarakat di Papua Barat Daya.
Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Sorong, Heri Aji Setiawan didampingi
Manager Mobile Consumer Telkomsel Branch Sorong, Himawan Avianto memaparkan progres dan capaian Telkomsel. Diketahui Telkomsel merupakan penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di regional dengan mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya saing tinggi untuk membuat hari ini menjadi lebih baik dan menciptakan masa depan yang gemilang, dengan menyediakan konektivitas, layanan dan solusi yang inovatif dan unggul bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan usaha, untuk membuka semua peluang.
Selaras dengan semangat Indonesia untuk digitalisasi negeri, Telkomsel berperan sebagai penyedia layanan konvergensi terbesar yang secara konsisten melakukan pemerataan jaringan 4G, mengembangkan teknologi 5G, dan menerapkan teknologi fixed broadband terkini guna meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan serta juga mengembangkan layanan digital meliputi Digital Lifestyle, Digital Advertising, Digital Enterprise Solutions, dan Internet of Things.
Selama 29 tahun berdiri, Telkomsel kini hadir dengan dukungan lebih dari 269.000 BTS serta melayani lebih dari 158,4 juta pelanggan mobile dan lebih dari 9,4 juta pelanggan fixed broadband (IndiHome-B2C) yang tersebar hingga ke seluruh pelosok negeri. Dalam menjalankan operasional perusahaan yang berkelanjutan, Telkomsel juga menerapkan prinsip ESG untuk memberikan dampak positif terhadap ekosistem perusahaan.
Terlihat pula GM Witel Telkom Papua Barat, Erick Maurits Tobing turut memaparkan terkait akses jaringan di wilayah Papua Barat Daya.
Pada kesempatan tersebut, Faujia Helga menanyakan terkait sejumlah masukan dan laporan dari masyarakat di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) yang belum dapat maksimal mendapatkan jaringan.
Sementara itu disejumlah lokasi potensi wisata masih menggunakan jaringan 3 T. Padahal diketahui, 90% transmisi BTS di daerah 3T masih menggunakan satelit dengan kecepatan internet dibawah 3 Mbps untuk melayani sekitar 2,9 juta pengguna.
Terkait persoalan tersebut, sebagai wakil rakyat, Ia akan menyalurkan aspirasi masyarakat ke Kementerian terkait seperti Komdigi, Telkom dan Telkomsel pusat untuk terus meningkatkan layanan terutama kepada daerah 3T agar terjadi pemerataan komunikasi.
“Saya harap kampung-kampung yang belum dapat jaringan Telkomsel segera memperoleh jaringan Telkomsel. Biar kalau kita telpon ke kampung itu bisa dan di kampung juga bisa menikmati internet, supaya tahu berita dan tahu perkembangan. Persoalan jaringan site 3T ini akan saya bicarakan dengan direktur Telkom, Telkomsel dan juga Kementerian Komdigi dan Saya akan kembali lagi kunjungan ke Telkomsel Sorong untuk sampaikan hasilnya dan mengecek progresnya pemasangan jaringan Telkomsel tersebut sampai terpakai dan dinikmati oleh masyarakat di seluruh Papua Barat Daya,” ujar politisi perempuan dari Fraksi Demokrat ini.
Ia berharap dengan pelayanan Telkomsel yang optimal dan sudah baik terus dapat menggapai semua kalangan termasuk masyarakat di kampung dan pelosok, terutama bagi kawasan 3T yang berpotensi menjadi tujuan wisata. (Oke)
Komentar