SORONG, PBD – Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Zita Anjani melakukan kunjungan ke SD Negeri 41 Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (19/12/25).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memotivasi generasi muda Papua agar mencintai alam dan potensi pariwisata daerahnya sejak usia dini.
Dalam pertemuannya dengan para siswa dan tenaga pendidik, Zita menyampaikan kekagumannya terhadap anak-anak Papua yang dinilainya memiliki kecerdasan, semangat tinggi, serta karakter yang kuat.
Dirinya menegaskan bahwa kunjungannya ke Papua tidak hanya bersifat seremonial, melainkan untuk melihat langsung potensi dan kebutuhan di lapangan.
“Saya datang jauh-jauh ke Papua, tentu tidak mungkin tidak bertemu dengan anak-anak Papua yang cerdas dan lucu-lucu. Saya ingin memotivasi mereka sejak dini untuk mencintai keindahan alamnya, supaya ke depan mereka bisa ikut mengembangkan pariwisata Papua,” ujar Zita Anjani.
Dalam kesempatan tersebut, pihak SD Negeri 41 Kota Sorong menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Zita, khususnya terkait peningkatan fasilitas pendidikan serta dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa.
Aspirasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan peserta didik.
Menanggapi hal itu, Zita menegaskan komitmennya untuk membawa dan mengomunikasikan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat.
“Aspirasi dari SDN 41 Kota Sorong terkait fasilitas pendidikan dan MBG akan kami bawa dan bantu komunikasikan agar bisa segera masuk ke sekolah ini dan sekolah-sekolah di sekitarnya,” jelasnya.
Selain sektor pendidikan, Zita turut menyoroti pentingnya pengembangan pariwisata Papua yang berkelanjutan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Selama 10 hari kunjungannya di Papua, Zita mengaku ingin mengenal lebih dekat potensi sekaligus tantangan pariwisata di wilayah timur Indonesia tersebut.
Ia merinci agenda perjalanannya, yakni dua hari di Kota Sorong, tiga malam di Raja Ampat, dan sisanya di Jayapura.
“Saya ingin melihat langsung potensi pariwisata Papua dan kendalanya, untuk kemudian disampaikan,” ungkapnya.
Terkait Raja Ampat yang telah dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia, Zita menegaskan bahwa kawasan tersebut harus dijaga sebagai wilayah konservasi global.
“Raja Ampat adalah paru-paru dunia. Sekitar 70–80 persen biota laut dan terumbu karang ada di sana. Ini adalah heritage kita yang harus dijaga dan dirawat bersama,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Zita menyampaikan pesan penuh harapan bagi generasi muda Papua. Ia menyebut anak-anak Papua sebagai sumber cahaya dan harapan dari Indonesia bagian timur.
“Anak-anak Papua adalah cahaya dari timur. Mereka memberi harapan, semangat, dan cinta untuk kita semua. Saya melihat potensi besar, kecerdasan, semangat, serta toleransi yang sangat kuat di Papua,” pungkasnya. (Jharu)









Komentar