RAJA AMPAT, PBD – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong bersama PW Fatayat NU melalui TMT (Tailor Made Traning) membuka pelatihan menjahit pakaian dengan mesin dan merias wajah sehari hari di Kelurahan Sapordanco Distrik Kota Waisai Kabupaten Raja Ampat.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Raja Ampat Lowisa Herlina Burdam di Aula Babussalam Kalanafat, Kompleks Masjid Agung Waisai, Raja Ampat, Jumat (7/11/2025)
Pelatihan yang diikuti peserta sebanyak 32 orang ibu – ibu rencananya digelar selama 12 hari mulai Jumat 7-18 November 2025.
Sub Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pelatihan BPVP Sorong, Daud Mathius mengatakan, pelatihan ini merupakan program dari BPVP Sorong bekersama dengan PW Fatayat NU Waisai.
Program tersebut memiliki dua kejuruan, yaitu menjahit pakaian dengan menggunakan mesin dan merias wajah. Dengan adanya pelatihan ini, ibu-ibu dapat memiliki keahlian dalam merias wajah tanpa harus pergi ke salon dan menjahit pakaian dapat dilakukan di rumah.
“Pelatihan ini diberikan kepada ibu ibu, sehingga mereka bisa lakukan di rumah, karena menjahit itu hal yang gampang, begitu juga merias wajah sehari hari,” kata Daud Mathius kepada awak media.
Daud menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi, terutama ibu-ibu, dan membantu mereka meningkatkan perekonomian keluarga. “Jadi, pelatihan ini semata mata hanya untuk meningkatkan kualitas dan kompotensi untuk ibu ibu,” terangnya.
Selain di Raja Ampat, tambah Daud, program pelatihan ini juga akan dilaksanakan di seluruh Kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya sesuai permintaan dari pihak – pihak terkait.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membuka peluang ekonomi baru bagi ibu-ibu. Semoga keahlian yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (David)









Komentar