RAJA AMPAT, PBD – Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, bersama Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan (OKK) Faisal Mahrawa, mendapatkan penyambutan hangat dengan tarian adat khas Papua saat tiba di Pelabuhan Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Senin sore (20/10/25).
Penyambutan tamu kehormatan ini ditandai dengan pemasangan mahkota adat, syal kain timur, kalung kulit bia, dan noken, sebagai simbol penghormatan dari masyarakat setempat kepada Ketua Umum JMSI, salah satu organisasi konstituen Dewan Pers.
“Kami mengapresiasi penyambutan yang luar biasa ini,” ujar Teguh Santosa usai penyambutan di Pelabuhan Waisai.
Penyambutan dengan tarian adat yang diiringi lagu semangat tersebut menjadi bukti nyata diterimanya kehadiran JMSI di Kabupaten Bahari Raja Ampat yang kaya akan budaya dan tradisi.
Kedatangan Teguh Santosa dan Faisal Mahrawa di Waisai bukan hanya sebagai tamu, melainkan dalam rangka melantik pengurus daerah (Pengda) JMSI Provinsi Papua Barat Daya untuk periode 2025-2030.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi perkembangan media siber di wilayah tersebut.
Ketua Pengda JMSI Papua Barat Daya terpilih, Aris Balubun, memastikan bahwa pelantikan pengurus akan digelar secara resmi di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Raja Ampat pada Selasa (21/10/2025).
“Kehadiran Ketum Teguh Santosa dan Ketua OKK Faisal Mahrawa di Waisai dalam rangka pelantikan pengurus JMSI Papua Barat Daya periode 2025-2030,” jelas Aris.
Acara pelantikan dijadwalkan turut dirangkaikan dengan seminar nasional yang mengangkat tema “Peran Jaringan Media Siber Indonesia Dalam Mendukung Pariwisata Domestik di Papua Barat Daya.”
Seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan serta mendorong sinergi antara media dan sektor pariwisata untuk memajukan daerah.
Dengan semangat baru dan dukungan penuh dari JMSI pusat, kehadiran pengurus JMSI Papua Barat Daya diharapkan dapat memperkuat jurnalisme digital di wilayah yang kaya akan keindahan alam dan budaya ini, sekaligus menjadi motor penggerak pengembangan pariwisata domestik. (Jharu)
Komentar