“COREMAP-CTI juga menjadi pengungkit ekonomi pascapandemi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian terumbu karang dan ekosistem pesisir berkelanjutan sekaligus strategi pengelolaan kemaritiman dan kelautan secara optimal,” ujar Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga.
Untuk melaksanakan program COREMAP-CTI, sejak 2019, Kementerian PPN/Bappenas melalui ICCTF mengelola proyek COREMAP-CTI dengan pendanaan hibah yang berasal dari Global Environment Facility (GEF) yang disalurkan melalui World Bank dan Asian Development Bank.
“Adapun dukungan COREMAP-CTI World Bank sebesar US$ 6,2 juta dengan durasi hibah mulai 19 Juni 2019 hingga 30 Juni 2022 berlokasi di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur dan Raja Ampat, Papua Barat. Sedangkan dukungan COREMAP-CTI Asian Development Bank sebesar US$ 5,2 juta dengan durasi hibah mulai 4 Maret 2020 hingga 31 Desember 2022 berlokasi di Gili Matra dan Gili Balu, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Penida, Bali,” ujar Deputi Arifin.
Kick-off Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) “Melestarikan Terumbu Karang untuk Kesejahteraan Masyarakat” juga dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Papua Barat Melkias Warinussa, Wakil Wali Kota Pahmiah Iskandar, Plt. Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas, pejabat kementerian/lembaga, mitra pembangunan, unsur Muspida, pemerintah daerah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, hingga perwakilan masyarakat. (Oke)









Komentar