Kedutaan Inggris Gelar Sosialisasi Beasiswa Chevening BP di Kota Sorong

SORONG, PBD – Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia melalui program Chevening Scholarship menggelar workshop sosialisasi beasiswa di Hotel Aston Kota Sorong, Sabtu (30/8/25).

Kegiatan ini menghadirkan Vonny Lisayani, Scholarship and Alumni Coordinator Political Section Kedutaan Inggris.

____ ____ ____ ____

Dalam pemaparannya, Vonny menjelaskan bahwa beasiswa Chevening terbuka bagi seluruh warga Indonesia, termasuk khususnya masyarakat dari enam provinsi di Tanah Papua.

“Harapan kami, semakin banyak teman-teman dari Tanah Papua yang mendaftar, karena secara statistik jumlah pelamar maupun penerima dari wilayah ini masih relatif sedikit,” ujarnya.

Hingga kini, jumlah alumni Chevening di seluruh dunia mencapai sekitar 60.000 orang, dengan 20.000 di antaranya berasal dari Indonesia. Dari jumlah tersebut, baru terdapat 10 alumni yang berasal dari Tanah Papua.

“Angka ini tentu masih sangat kecil. Karena itu kami ingin mendorong lebih banyak lagi putra-putri Papua memanfaatkan kesempatan ini,” tambah Vonny.

Penerima beasiswa akan mendapatkan fasilitas penuh berupa biaya kuliah, tiket perjalanan, asuransi kesehatan, visa, hingga biaya hidup selama studi satu tahun di Inggris. Namun, aturan imigrasi Inggris tidak memperbolehkan mahasiswa yang belajar kurang dari tiga tahun untuk membawa keluarga.

“Bagi penerima Chevening, keluarganya tetap bisa ikut mendaftar visa independen, tetapi tanpa tunjangan tambahan dari program ini,” jelasnya.

Selain sosialisasi beasiswa, workshop juga menghadirkan sesi materi dari BP (British Petroleum) yang disampaikan oleh bagian rekrutmen pegawai, Tyas Amalia. Ia memaparkan tentang peluang pengembangan karir di perusahaan energi global tersebut serta mendorong mahasiswa Papua untuk mempersiapkan diri bersaing dalam dunia kerja internasional.

Chevening sendiri merupakan skema beasiswa prestisius dari Pemerintah Inggris yang setiap tahun menyeleksi ribuan pelamar dari seluruh dunia. Tahun ini, program tersebut menargetkan peningkatan jumlah penerima dari kawasan Timur Indonesia, khususnya Tanah Papua. (Oke)