MANOKWARI,PAPUA BARAT – Sejumlah massa Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Manokwari Formasi 2021 tidak lolos Administrasi. Buntut tidak lolos administrasi, mereka melakukan pembakaran ban dan memblokir pintu Masuk Kantor Bupati Manokwari Papua Barat, Senin (29/7/24).
Pantauan SorongNews.com massa aksi mengadakan aksi demo dengan membakar Ban dan memblokir pintu masuk kantor Bupati dijaga ketat oleh anggota kepolisian.
Dalam aksi demo yang dilakukan, massa menulis 3 poin yaitu ;
- Meminta hak sebagai orang Papua agar dapat lolos administrasi formasi 2021.
- Meminta BKD tidak melayani teman-teman yang lulus administrasi CPNS dan tidak boleh mengikuti tes.
- Harus ada kebijakan pemerintah daerah bagi yang tidak lulus pemberkasan untuk mengikuti tes selanjutnya.
Aksi ini berjalan mulai pagi 09.00 WIT hingga Siang 12.15 WIT dan selanjutnya diadakan pertemuan dengan sekda kabupaten Manokwari.
Sekda Manokwari, Henri Sembiring mengatakan, saat ini Bupati Manokwari, Hermus Indou sedang berada di luar daerah sehingga tidak bisa menemui massa.
Sambungnya, Bupati Manokwari memberi petunjuk kepadanya untuk memberitahu bahwa tes CPNS bukan kali ini saja, maka dari itu, bagi pencaker OAP yang tidak lulus berkas ini kemudian akan didata dan diutamakan pada seleksi administrasi formasi CPNS berikutnya.
Ia juga mengatakan apabila dibatalkan maka tidak akan ada lagi penerimaan CPNS yang disetujui oleh Menpan dan dibatalkan karena harus tunggu persetujuan Menpan.
“Ini juga akan membuat Kabupaten Manokwari tidak bisa lagi membuka seleksi CPNS berikutnya,” jelas Sembiring.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan bahwa dalam penerimaan CPNS 2021 ini sudah 80% lebih OAP yang lulus seleksi administrasi.
Dari data yang saya terima itu dari 3.786 pendaftar, 2.700 diantaranya lulus seleksi berkas administrasi dan untuk 1.737 itu merupakan pendaftar OAP. Serta untuk pendaftaran dari suku arfak ada sekitar 1.500 pendaftar. (Rolly)
Komentar