Namun dengan sigap dengan keahlian masing-masing personil, musibah dan kecelakaan kerja dalam simulasi tanggap darurat itu dapat diselesaikan dalam waktu satu setengah jam.
General Manager Pertamina RU VII Kasim, Yulianto Triwibowo sekaligus Emergency Response Commander mengatakan bahwa simulasi tersebut menyampaikan bahwa Major Emergency Drill merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pertamina RU VII sebagai bentuk antisipasi kemungkinan insiden yang dapat terjadi kapan saja sebagai risiko operasional. Simulasi tersebut juga untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan tim emergency response dalam melakukan penanggulangan.
Menurut dia, simulasi ini melibatkan seluruh manajemen dan tim dari berbagai fungsi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan yang dapat mengganggu operasional.
“Kami juga mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat agar Kilang Pertamina RU VII Kasim dapat terus beroperasi secara aman dan lancar tanpa adanya kendala apapun sehingga dapat memproduksi energi terbaik untuk negeri,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan tetap menjalankan prosedur kesehatan COVID-19. (Oke)
Komentar