SORONG, PBD – Konvensi Akademia dan Pertemuan Tahunan (KAPT) Badan Kerjasama Pendidikan Tinggi Kristen di Indonesia (BKPTKI) tahun 2025 resmi digelar bertempat di Aston Hotel Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (24/7/25).
Pelaksanaan kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau ditandai dengan penabuhan tifa secara bersama-sama. Kegiatan ini digelar selama dua hari, dimulai dari Kamis (24/7/25) hingga Jumat (25/7/25) besok.
Wagub PBD Ahmad Nausrau menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan KAPT BKPTKI 2025 ini menjadi kehormatan bagi masyarakat Papua Barat Daya.
“Papua Barat Daya memiliki potensi luar biasa dengan kekayaan alam dan budaya, sehingga kehadiran 24 perguruan tinggi Kristen yang tergabung dalam BKPTKI akan membawa inspirasi bagi pembangunan daerah,” ujar Wagub PBD Ahmad Nausrau.
Ia menyebut bahwa perguruan tinggi Kristen memiliki peran penting dalam membangun SDM unggul dengan intelektualitas, integritas moral, dan spiritual yang kuat.
“Kehadiran perguruan tinggi Kristen ini untuk bersama-sama menjawab tantangan global seperti perubahan teknologi, iklim dan dinamika sosial menuju Indonesia Emas 2045,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua BKPTKI, Djwantoro Hardjito menuturkan bahwa pelaksanaan KAPT 2025 ini diikuti sebanyak 76 peserta dari 24 perguruan tinggi Kristen se-Indonesia, termasuk Universitas Kristen Papua yang menjadi tuan rumah.
“Tantangan yang dihadapi perguruan tinggi saat ini semakin kompleks, apalagi ditengah perkembangan artificial intelligence, demografi, hingga kompetisi global, sehingga tantangan-tantangan luar biasa ini harus dijawab oleh perguruan tinggi Kristen,” tutur Ketua BKPTKI, Djwantoro Hardjito.
Dipaparkannya bahwa, melalui pelaksanaan KAPT ini menjadi ruang strategis dalam rangka memperkuat kontribusi perguruan tinggi Kristen dalam pembangunan SDM unggul di seluruh perguruan tinggi se-Indonesia, termasuk membangun SDM unggul di tanah Papua.
“Kami harapkan pelaksanaan KAPT ini turut memperkuat jejaring nasional perguruan tinggi Kristen dalam menghadapi tantangan global pendidikan tinggi di Indonesia,” harapnya. (Jharu)
Komentar