SORONG, PBD – Kampanye akbar kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1, Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw di alun-alun Aimas, kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (19/11/24) meluap.
Meski sebelumnya diguyur hujan deras tidak menyurutkan massa simpatisan pendukung dan relawan pasangan ARUS yang mencapai puluhan ribu orang dari berbagai daerah di Papua Barat Daya datang memenuhi alun-alun Aimas.
Tak butuh waktu lama, cuaca di alun-alun seketika kembali cerah berawan, saat Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw tiba di alun-alun, yang langsung disambut dengan prosesi adat Suku Byak.
Seusai menjalani ritual adat, pasangan ARUS yang didampingi istri, tiba di panggung orasi, dan langsung disambut tim sukses dan kader parpol koalisi.
Tak ketinggalan sejumlah figur penting dalam momen itu seperti Anggota DPR RI, Rico Sia dan kolega, ikut menyambut kandidat terkuat di Pilkada Papua Barat Daya tersebut.
Saat menyampaikan orasi politiknya, Cawagub No.1, Petrus Kasihiw mengatakan, cuaca yang tiba-tiba membaik merupakan tanda-tanda alam yang merestui pasangan ARUS sebagai pemimpin di provinsi ke-38 tersebut.
Olehnya, Cawagub yang akrab disebut Kaka Pit ini mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersyukur dan mendukung pasangan ARUS, khususnya ikut memenangkan pasangan ARUS di Pilkada.
Dihadapan puluhan ribu massa, Kaka Pit menegaskan, jangan ada yang ragu dengan pasangan ARUS. Sebab pasangan ARUS sudah teruji dan terbukti memiliki kompetensi dalam memimpin daerah.
“Kami ini sudah teruji. Karena kami berpengalaman dalam memimpin daerah sebagai bupati dua periode. Jadi jangan ragu sama kami,” tegasnya.
Ihwal bukti kinerja sebagai pemimpin, Kaka Pit menerangkan, kabupaten Teluk Bintuni dan kabupaten Raja Ampat punya hasil kinerja yang patut diakui bukan saja nasional tapi internasional.
Dimana Kaka Pit menyatakan, muara dari keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari data Indeks Pembangunan Manusia atau IPM. Dalam data IPM, mantan Kepala Bappeda Tambrauw itu menjelaskan, menggambarkan capaian program kerja pemerintah di segala aspek.
Ia menyebut, IPM kabupaten Raja Ampat di tahun 2023 mencapai 66 persen yang menempatkan Raja Ampat di posisi tiga se Papua Barat Daya. Sedangkan, IPM Teluk Bintuni di tahun 2023 mencapai 69,01 persen, dan Teluk Bintuni menempati posisi keempat se Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Jadi kalau kita bicara pembangunan, berapa IPM kita. Dari data IPM, kita bisa membandingkan daerah itu sudah sejahtera apa tidak,” katanya.
Ia menambahkan, pasangan ARUS bukan menebar janji. Tapi apa yang disampaikan kepada publik Papua Barat Daya, merupakan hasil kerja pasangan ARUS sebagai Bupati.
Utamanya, pendidikan dan kesehatan, bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM serta pembukaan lapangan kerja menjadi program prioritas pasangan ketika dipercayakan masyarakat.
Sementara, Cagub No.1, Abdul Faris Umlati atau AFU, menyatakan, komitmen pasangan ARUS dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat OAP sudah terbukti.
Ia mencontohkan, Pemda Raja Ampat dibawah kepemimpinannya bisa mengabulkan keinginan putra putri Raja Ampat yang ingin berkarir sebagai PNS. Dengan membuka lowongan CPNS sebanyak 5000 lebih.
“Buktinya, kuota CPNS di Raja Ampat merupakan yang terbanyak se Tanah Papua, mencapai 5000 lebih. Karena kami mengerti, banyak anak-anak kami yang sudah sarjana, dan butuh pekerjaan. Bukan saja CPNS, dengan kekuatan 2 anggota DPR RI akan Kami dorong untuk terbuka luas lapangan kerja bagi masyarakat Papua Barat Daya,” ujarnya.
Disamping prestasi pembangunan, AFU menuturkan, ada hal lain yang penting untuk diketahui masyarakat. Yakni, angka satu yang menjadi nomor sakral pasangan ARUS.
AFU menyebut, nomor satu sudah menjadi kode alam. “Provinsi ini baru pertama kali ikut Pilkada. Dan jabatan Gubernur yang direbut cuma satu, tidak lebih. Jadi pilih nomor satu,” kelakarnya.
Di kesempatan itu, AFU mengungkapkan, bagaimana dirinya dan Kaka Pit mengikuti proses politik ini dengan susah payah. Sejak awal, pasangan ARUS terus dihantam dengan berbagai persoalan.
Sebagai manusia, ia mengaku, tidak sanggup dan terkadang ingin menangis. Namun sebagai pemimpin, AFU mengatakan, dia sudah didesain untuk kuat menghadapi setiap cobaan.
“Sebenarnya dengan ujian yang kami alami, kalau bisa kami menangis, kami akan menangis. Tapi yang namanya pemimpin tidak boleh menangis didepan rakyat. Pemimpin harus tegar, harus kuat,” ujarnya.
“Dan kami buktikan bahwa kami adalah pemimpin sejati. Biarpun halangan rintangan begitu kuat, tapi kami buktikan bisa lalui semuanya itu,” tambahnya.
Ia menegaskan, semua rintangan yang bisa dilalui pasangan ARUS bukan karena kehebatan sebagai manusia. Akan tetapi, kuasa Tuhan-lah yang menolong pasangan ARUS.
Dengan fakta ini, AFU mengajak seluruh simpatisan pendukung dan relawan untuk selalu berdoa dan bekerja demi kemenangan bersama.
Terutama, AFU mengimbau agar tetap memiliki keyakinan bahwa Tuhan tidak akan pernah salah tempatkan orang di posisi yang tepat.
“Tuhan tidak pernah salah pilih orang. Jadi harus yakin,” sebutnya.
Lebih jauh AFU menuturkan, dalam dunia politik memang adakalanya kejam. Sebab, segala cara akan dilakukan guna mencapai kemenangan.
Tapi ia mengajak seluruh masyarakat di Papua Barat Daya untuk selalu mengedepankan cara berpolitik yang sejuk dan santun, serta beretika.
Ia sangat tidak sependapat, jika momen politik, menjadi ajang untuk memecah belah.
“Tapi kita harus belajar untuk berpolitik dengan santun dan beretika. Jangan karena ambisi kekuasaan, lalu jual harga diri. Jangan menghalalkan segala cara, sampai-sampai menggadaikan persaudaraan untuk kepentingan pribadi,” pesannya.
“Dan mengenai politik, kami ini sudah terbukti dan teruji. Kalau dia mantan pemain, kami ini mantan pelatih. Perlu kalian ingat, yang menjadi pemilih ARUS dia adalah pemilih yang cerdas,” pungkas mantan Pimpinan DPRD Raja Ampat tersebut.
Dalam kampanye akbar itu, beberapa pihak turut menyampaikan orasi politiknya, diantaranya, Ketua Tim Pemenangan Paslon ARUS, Zeth Kadakolo, Anggota DPR RI dari fraksi Nasdem, Rico Sia dan para juru kampanye dari parpol koalisi.
Kampanye akbar di alun-alun Aimas kabupaten Sorong, menjadi bukti bahwa pasangan ARUS patut dihitung dalam pentas Pilkada perdana di Papua Barat Daya tersebut.
Apalagi di momen kampanye akbar terakhir itu, pasangan ARUS juga dalam mode on fire-nya, dan semakin mantap menuju kursi PBD 01.
Sebab, di hari yang sama, Mahkamah Agung telah mengabulkan semua gugatan pasangan ARUS terhadap keputusan KPU PBD, dan memerintahkan KPU PBD untuk membatalkan keputusannya. KPU juga telah membatalkan SK sebelumnya yang membatalkan AFU sebagai Cagub.
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” kutip AFU menirukan ayat Al Kitab.
“Orang muslim bilang Innama’al usriyusro sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan,” kutip AFU menirukan ayat Al Quran. (Oke)
Komentar