Jiwa Keibuannya Memanggil, Isteri Cawagub Petrus Kasihiw Berbagai Berkat dengan Warga Korban Banjir

SORONG, PBD – Duka nestapa kembali terjadi dialami warga Kota Sorong, akibat luapan banjir yang terjadi sejak Selasa dini hari (1/1/24). Salah satu wilayah yang terdampak adapah warga kelurahan Malawei Sorong Manoi, tepatnya di RT/RW. 004.005 belakang rumah makan solo baru, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Melihat kondisi ini, sebagai panggilan kemanusiaan dan panggilang seorang Ibu, Isteri dari calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya Petrus Kasihiw Priska Pricilia Kasihiw, turut prihatin dengan kondisi ini, sehingga langsung turun lapangan melihat kondisi korban banjir sambil memberikan bantuan nasi bungkus untuk korban bencana banjir.

Hal ini dilakukan semata-mata karena masalah kemanusiaan bukan karena politik, meskipun moment politik nanti telah usai, namun kondisi ini akan tetap berlanjut ketika tidak ada solusi untuk menyelesaiklan persoalan ini.

“Saya turun kesini karena panggilan hati, bukan karena politik, murni kemanusiaan, pasalnya saya baru pertama kali kesini sehingga baru tahu kondisi yang terjadi disini,” pungkas Pricilia

Selain itu, warga masyarakat korban banjir belakang rumah makan Solo Baru juga menyampaikan keluhannya kepada Priska Pricilia Kasihiw, salah satunya adalah pembangunan talut, pertanyaan langsung direspon oleh Ibu Petrus.

“Semua keluhan dan masukan warga disini akan saya sampaikan kepada Bapak Petrus Kasihiw, untuk ditindak lanjuti,” ujarnya.

Dikatakannya juga, apa yang dilakukan hari ini disini, hanya spontanitas sehingga tidak ada persiapan yang dibawa untuk masyarakat.

“Kami hanya sekedar memberi makan, namun yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana kita mampu menyerap aspirasi masyarakat untuk menyelesaikan tugas ini. Kami berharap ketika sudah terpilih pemerintah yang devinitif, Kota maupun Provinsi, semua keluhan ini bisa di respon dengan bijak oleh pemerintah terpilih, begitupun Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, masalah banjir akan menjadi program prioritas, salah satunya adalah membangun talud agar warga tidak terkena dampak dari banjir,” harap Priska Pricilia Kasihiw. (**/oke)

Komentar