MERAUKE, – Atlet Jawa Timur berhasil mendulang dua medali emas pertandingan dihari pertama cabang olahraga (cabor) gulat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di GOR Head Sai Merauke, Papua, Jumat (8/10/21).
Pertandingan yang berlangsung tanggal 8-11 Oktober 2021 itu hari pertama memperebutkan 2 medali emas yakni kelas bebas putri 50 kg dan 53 kg.
Emas pertama Jatim diraih di kelas 50 kg bebas putri oleh pegulat atas nama Shintia Eka Arfenda setelah mengalahkan pegulat Kalimantan Timur, Anisa Safitri dengan skor poin 10-0.
Sedangkan medali emas kedua diraih pegulat Jatim atas nama Chandra Marimar di kelas 53 kg bebas putri setelah mengalahkan pegulat Jawa Barat, Eka Setiawati dengan skor poin 8-0.
Medali perak diraih kelas 50 kg bebas putri diraih pegulat Kalimantan Timur, Anisa Safitri dan medali perunggu diraih pegulat Sumatera Barat, Elvi Siska, setelah menang pegulat Papua, Dewi Sartika Nasution dengan skor poin 10-0.
Medali perak di kelas 53 kg bebas putri diraih pegulat Jawa Barat, Eka Setiawati dan medali perunggu diraih pegulat Kalimantan Timur, Dewi Ulfah setelah perebutan tempat ketiga mengalahkan pegulat Sumatera Utara, Heka Mayangsari dengan skor poin 6-0.
Pelatih Gulat Jawa Timur, Fathur Rahman kepada media ini menuturkan, keberhasilan kontingen Jatim dalam memboyong dua medali emas di dua kelas bebas putri 50 kg dan 53 kg adalah berkat kerjasama dan kekompakan antara seluruh elemen yang terlibat di cabor gulat baik atlet, ofisial maupun pelatih.
“Ini adalah keberhasilan berkat kerjasama pelatih, atlet dan seluruh ofisial tim Jawa Timur. Kita di PON XX ini menghadapi lawan yang sangat sulit, tidak seperti PON sebelumnya. Syukur KONI Jatim terus mendukung kontingen kita dalam hal kebutuhan kita untuk mencapai prestasi,” ungkapnya usai penyerahan trofi kejuaraan.
Dia menjelaskan, kedua atlet gulat kelas 50 kg dan 53 kg bebas putri sebelum mengikuti PON XX Papua telah dibina secara intensif di Jawa Timur melalui tranning center TC.
“Kalau Shintia Eka, kemarin pernah ikut latihan di India dan Pakistan selama dua bulan. Kalau Chandra Marimar memang masih sangat baru sekali, Pra PON kemarin aja dia nggak ikut. Tapi syukur sekarang dia bisa dapat emas,” demikian pungkas Fatur. (Hida)
Komentar