SORONG, PBD – Ditengah gemuruh industri tambang dan denyut pembangunan ekonomi, masih ada ruang-ruang hening yang menyimpan cerita tentang kepedulian dan kolaborasi kemanusiaan. Salah satunya datang dari PT Gag Nikel melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM)-nya, menyerahkan bantuan senilai Rp 70.000.000 kepada Yayasan At Taubah Peduli Sorong (YAPS) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (30/7/25).
Bantuan itu bukan sekadar angka diatas kertas. Dana tersebut ditujukan untuk perbaikan dan perawatan tiga armada operasional vital milik yayasan yaitu mobil ambulans, mobil jenazah, dan kendaraan operasional yang selama ini menjadi tulang punggung pelayanan kemanusiaan di Kota dan Kabupaten Sorong, bahkan hingga ke pelosok Sorong Selatan dan Kepulauan Raja Ampat.
“Kami sangat berterima kasih kepada YAPS,” ucap Rudi Son Sumual, Officer Manager Sorong PT. Gag Nikel.
“Selama ini mereka telah banyak membantu kami, terutama dalam pelayanan darurat masyarakat di Pulau Gag dan sekitarnya yang saat sakit harus dirujuk ke rumah sakit di Sorong,” lanjut Rudi.
Kerja sama keduanya tak banyak diekspos, namun dampaknya nyata. Saat pasien dari Pulau Gag butuh dirujuk, speed boat ambulans milik PT Gag Nikel segera membawa mereka ke pelabuhan terdekat. Disana, ambulans milik YAPS sudah menanti untuk membawa pasien ke rumah sakit di Kota atau Kabupaten Sorong. Kolaborasi sunyi itu telah menyelamatkan banyak nyawa tanpa publikasi, tanpa tepuk tangan.
PT Gag Nikel, yang kini semakin meneguhkan komitmennya terhadap masyarakat, menyebutkan bahwa bantuan ini adalah bagian dari delapan pilar utama Program PPM mereka, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.
Edy Purnomo Goulap, Ketua YAPS, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya, karena kerja-kerja relawan kemanusiaan disambut baik perusahaan PT Gag Nikel.
“Kami sangat menghargai kemitraan ini. Bukan hanya karena bantuan materil, tapi karena PT Gag Nikel hadir sebagai mitra yang memahami nilai kemanusiaan,” katanya.
Kerja sama ini tak berhenti di sini. Dalam waktu dekat, PT Gag Nikel akan berkunjung ke Griya Lansia At Taubah, tempat para lanjut usia dirawat dengan kasih. Tak hanya itu, menjelang akhir tahun, kegiatan sunatan massal juga akan digelar bersama, sebagai bentuk pelayanan berkelanjutan kepada masyarakat akar rumput.
Dibalik mesin-mesin tambang yang sementara tak lagi berdetak di Pulau Gag, ada denyut lain yang lebih sunyi namun tak kalah kuat yakni semangat untuk melayani. PT Gag Nikel dan YAPS menunjukkan bahwa industri dan kemanusiaan tak harus berjalan berseberangan. Mereka justru bisa bersinergi, menembus batas geografis dan sosial, menjangkau yang tak terjangkau, menyentuh yang terlupakan.
Dalam dunia yang sering kali sibuk menghitung laba, kisah seperti ini menjadi pengingat bahwa kebaikan tak harus bersuara keras untuk bisa bermakna. Kadang cukup satu ambulans yang tiba tepat waktu, satu mobil jenazah yang mengantar dengan layak, atau satu kunjungan kecil ke griya lansia yang membuat hidup terasa lebih manusiawi. (Oke)
Komentar