MERAUKE, PAPUA SELATAN – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Prof Apolo Safanpo diwakili Inspektur Daerah Provinsi Papua Selatan (PPS), Sucahyo Agung Dwi Ariyanto membuka secara resmi rapat koordinasi sinkronisasi (rakornis) program kerja Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) PPS tahun 2024 bersama 4 kabupaten disalah satu hotel Merauke, Rabu (24/7/24).
Rapat yang digelar Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Provinsi Papua Selatan ini berlangsung selama dua hari, 24-25 Juli 2024.
Inspektur PPS, Sucahyo Agung Dwi Ariyanto dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya rakor sinkronisasi guna memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan kemajuan pemuda, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua Selatan.
“Manfaatkan momen luar biasa ini untuk memberikan ide-ide, gagasan atau hasil pemikiran yang konstruktif dalam membuat kebijakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat yang kita lakukan kedepan,” pesannya.
Sucahyo Agung mengingatkan, rakor tersebut sebagai agenda mengevaluasi dan mengukur program kerja yang telah berjalan 1 semester tahun ini. Sekaligus mengoptimalkan anggaran semester kedua tahun 2024 dan menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025.
Dia menilai, potensi bidang pemuda, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif di Papua Selatan cukup menjanjikan. Seperti banyaknya atlet berprestasi, tempat wisata dan seni ukir mendunia hingga tarian tradisional dan lain-lain yang bisa kembangkan. Dipadukan dengan peningkatan UMKM yang berkolaborasi dengan pemerintah dan media.
Oleh karenanya, dibutuhkan langkah strategis dalam merencanakan hingga melaksanakan program kerja dibarengi pembiayaan yang optimal.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dispoparekraf Provinsi Papua Selatan, Soleman Jambormias mengatakan, rakornis mengundang Dispoparekraf 4 kabupaten wilayah cakupan Provinsi Papua Selatan meliputi Merauke, Boven Digoel dan Asmat.
“Kita mengundang empat kabupaten ini untuk koordinasi bersama sekaligus sinkronisasi program. Apa yang harus kita (Dispoparekraf PPS, red) bantu (untuk kabupaten, red),” bebernya.
Soleman menuturkan, setiap kabupaten memaparkan program mulai dari bidang kepemudaan, pariwisata, olahraga, dan ekonomi kreatif. Tujuannya, agar tidak terjadi tumpang tindih antara program Pemerintah Provinsi Papua Selatan dengan 4 kabupaten.
“Program yang sudah dibiayai oleh kabupaten, kita tidak biayai lagi. Sebaliknya, program yang menjadi prioritas kabupaten tapi belum dibiayai kabupaten maka itu diusulkan kepada provinsi supaya kita biayai,” tegas Kadispoparekraf PPS.
Soleman Jambormias merincikan, tahun ini Dispoparekraf PPS mendapat kucuran anggaran senilai Rp 15 milyar yaitu DAU sebesar Rp 5 milyar dan Dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp 10 milyar.
Selain itu, Dispoparekraf PPS juga sedang berjuang di kementrian untuk mendapatkan dana perbantuan sebesar Rp 1,5 milyar.
“Kalau dana perbantuan 1,5 M itu jadi (diberikan, red), maka total dana yang kita peroleh sebanyak Rp 16,5 milyar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Sekretaris Dispoparekraf PPS, Bonefasius Bupits berharap kehadiran peserta rapat dapat memberikan kontribusi yang positif dan konstruktif dalam menyukseskan rakornis.
“Seperti kita ketahui, sektor kepemudaan, olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif merupakan sektor-sektor strategis yang memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Selatan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sambung Bonefasius, perlu dilakukan koordinasi dan sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka merumuskan dan melaksanakan berbagai program dan kegiatan dibidang-bidang tersebut.
Rakornis ini merupakan wadah yang tepat untuk kita bersama-sama membahas berbagai isu dan permasalahan terkait dengan pengembangan kepemudaan, olahraga, pariwisata, ekonomi kreatif di Papua Selatan.
“Saya berharap, rakornis ini kita dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang konkrit dan terukur untuk memajukan sektor-sektor tersebut didaerah kita,” ujarnya lagi.
Dia mengajak peserta untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian acara rakornis.
“Marilah kita jadikan rakornis ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dan kerjasama kita dalam membangun Papua Selatan yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tandas Bupits. (Hidayatillah)
Komentar