RAJA AMPAT, PBD – UPT BLUD KKP Raja Ampat memiliki program strategis untuk meningkatkan pengelolaan sumberdaya di Raja Ampat. Diantaranya sistem Coder Crew Operator Data Recording System.
Coder Crew Operator Data Recording System dapat membantu meningkatkan akurasi data dan mendukung pengelolaan sumberdaya perikanan di Kepulauan Kofiau, Raja Ampat.
Program strategis ini dapat membantu meningkatkan sumberdaya masyarakat dan keberlanjutan lingkungan di daerah tersebut.
Koordinator Komunikasi, BLUD KKP Raja Ampat, Alan Ramandey menjelaskan bahwa pihaknya bekerjasama dengan nelayan untuk membantu meningkatkan akurasi data perikanan di wilayah itu.
“Jadi kita kerjasama dengan nelayan untuk melakukan pendataan, nantinya hasil tangkapan nelayan kita taruh di papan ukur untuk mereka foto. Kerjasama ini sangat penting untuk meningkatkan akurasi data perikanan dan pengelolaan sumberdaya perikanan di Raja Ampat,” ujar Alan Ramandey kepada wartawan di kantor UPT BLUD KKP Raja Ampat, Papua Barat Daya, Rabu (29/10/2025).
Dengan melakukan identifikasi ukuran dan jenis tangkapan nelayan, BLUD KKP Raja Ampat dapat membantu mendukung kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dan meningkatkan pengelolaan sumberdaya perikanan yang lebih baik.
“Tugas BLUD adalah untuk melakukan identifikasi ukuran dan jenis tangkapan nelayan. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung kebijakan KKP, ” pungkasnya.
Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan meningkatkan kesejahteraan nelayan di kabupaten bahari ini. Dengan sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan populasi ikan dan mendukung Ekonomi Biru yang lebih baik. (David)









Komentar