SORONG,- Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Sorong tengah menyemarakkan HUT yang ke 31, yang digelar secara sederhana, tapi meriah dengan paduan berbagai atraksi oleh para siswa siswi di halaman olah raga SMA 3 Negari Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (27/8/22).
Terlihat setiap siswa maupun siswi menggelorakan semangat mereka, dalam HUT sekolah SMA Negeri 3 Kota Sorong yang ke 31 dengan mengikuti berbagai lomba maupun atraksi yang tengah diperlombakan.
Dimana siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong, sebelumnya berhasil memenangkan juara satu pada liga pertandingan bola kaki antar sekolah dan membawa pulang satu buah piala bergilir.
Dalam sambutannya Ketua komite SMA Negeri 3 Kota Sorong Nimrod Sesa mengungkapkan, rasa terimakasihnya kepada kepala sekolah dan dewan guru yang dengan susah paya membina dan mendidik anak-anak hingga saat ini.
“Hari ini kita bersama-sama bisa sampai di usia 31 tahun, ini bukan usia yang muda melainkan usia yang telah dewasa. Bila didalam usia manusia tentu masih muda tapi dalam usia berkarir ini sudah cukup dewasa,” terangnya.
Menurut Nimrod memasuki usia ke 31 tahun ini, terdapat banyak hal yang telah dicapai oleh peserta didik dalam memajukan sekolah tersebut. Dengan mengahasilkan peserta didik yang berkualitas, serta bisa menghasilkan para pejabat-pejabat pemerintah yang berada di Provinsi Papua Barat maupun se-Sorong raya.
Ia juga berpesan agar, di usia yang ke 31 tahun ini, tentu banyak tantangan sehingga para guru harus tetap bergandengan tangan bersama sama dalam membangun komunitas yang baik serta bersinergi, agar seluruh pembangunan yang tengah berlangsung di SMA Negeri 3 Kota Sorong bisa terlaksana dengan baik demi kemajuan peserta didik kedepannya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Sorong, Yohanis Sagrim juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam terselenggaranya HUT sekolah yang ke 31 tahun. Yohanis mempunyai tekad untuk bisa merubah wajah SMA Negeri 3 Kota Sorong agar menjadi sebuah Ikon di Kota Sorong.
“Kami pihak sekolah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama masyarakat Kota Sorong yang sudah menyatakan bahwa SMA Negeri 3 Kota Sorong ada sekolah bagi semua orang. Kemudian spesial untuk Komite sekolah dan guru-guru sekalian yang punya perhatian dalam bergandengan tangan bersama kepala sekolah yang mempunyai tekad untuk merubah wajah sekolah SMA Negeri 3 Kota Sorong menjadi ikon Kota Sorong dan Papua Barat” ucapnya.
Ia pun menegaskan yang menjadikan tanah Papua maju, salah satunya adalah Sumber Manusianya yang ditanamkan pada saat seseorang sejak memasuki masa sekolah yang dimulai dari Sekolah Dasar dan seterusnya.
“Jika dilihat lambat laun sudah mulai berubah tahap demi tahap, jadi dalam sambutan saya tadi saya sampaikan kita baru merayakan HUT sekolah baru 12 tahun. Karena HUT tadi tidak dicanangkan dari awal oleh kepala sekolah sebelumnya, sehingga waktu saya masuk sejak 2009 saya tanya HUT sekolah kapan. Guru-guru Blang belum ada lalu saya bilang kita canangkan dan saya ambil tanggal 27 bulan Agustus sebagai momen saya pertama masuk di sekolah ini,” terangnya.
Menurutnya SMA Negeri 3 Kota Sorong, telah melahirkan banyak generasi yang mempunyai bakat dan potensi yang bisa diasah bila masuk ke jenjang berikutnya yakni perkuliahan.
Dibuktikan dengan animo dari para peserta didik yang masuk ke SMA Negeri 3 Kota Sorong, cukup tinggi dimana kuota untuk peserta didik pada SMA Negeri 3 Kota Sorong Sorong ternyata hanya menerima lima ratus peserta didik, namun peserta didik yang daftar lebih dari lima ratus sehingga SMA Negeri 3 Kota Sorong memiliki peserta didik sebanyak seribu lima ratus murid yang mempunyai potensi dan bakat yang berbeda-beda.
Masih dikatakannya dengan adanya kurikulum baru yakni merdeka belajar peserta didik pada SMA Negeri 3 Kota Sorong ini akhirnya masuk sekolah secara pagi dan sekolah pada siang hari mengingat keterbatasan gedung belajar mengajar.
“Saya yakin SMA Negeri 3 akan menjadi ikon untuk Kota Sorong, tetap jaga karakter dalam meningkatkan prestasi yang baik dan tidak boleh terlibat dalam berbagai bentuk masalah seperti tauran,” demikian pungkasnya.
Satu buah piala bergilir yang diperoleh peserta didik diserahkan secara simbolis oleh kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Barat yang diwakili oleh sekretaris dan Kabid Dispora kepada kepala sekolah SMA Negeri 3 Kota Sorong, Papua Barat.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba yang telah dilakukan sebelumnya dan dipadukan dengan tarian dari para peserta didik SMA 3 Kota Sorong dengan berbagai talenta yang dimiliki oleh setiap peserta didik.
Terlihat juga hadir dalam perayaan tersebut sejumlah Alumni SMA Negeri 3 yang diketahui dulunya bernama SMA Negeri 5 itu. (Fatrab)
Komentar