KABUPATEN SORONG, PBD – HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diperingati secara istimewa oleh seluruh pekerja Kilang Pertamina Internasional (KPI), termasuk insan Pertamina di Kilang Kasim. Ini karena untuk pertama kalinya kilang termuda di Indonesia itu merayakannya di tengah-tengah masyarakat Desa Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu lalu (17/8/2024).
Direktur Manajemen Risiko KPI, Prayitno bertindak sebagai Inspektur Upacara membawa semangat perjuangan yang disambut antusias General Manager (GM) Kilang Kasim, Yodia Handi Prambara beserta manajemen.
Upacara diselenggarakan bersama seluruh lapisan masyarakat yang bahu-membahu mempersiapkan rangkaian acara dari petugas upacara, peserta upacara dan tarian persembahan siswa-siswi Seget.
Direktur, Prayitno mengucapakan rasa syukur dan bangga atas semangat seluruh peserta meski hujan deras mengguyur wilayah Seget kala itu.
“Terimakasih, sungguh luar biasa apa yang saya lihat. Semangat perjuangan yang tak pernah padam seperti ini yang mampu membawa kita mencapai Energi Baru, Indonesia Maju” Ucapnya.
Prayitno dalam kesempatan itu tak kalah antusias membawa Pesan Kemerdekaan dari Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.
“Izinkan saya menyampaikan pesan Dirut Pertamina, Ibu Nicke agar kita tetap menjaga semangat kolaboratif mencapai harmoni demi pembangunan masa depan. Mengingat Pertamina sebagai lokomotif energi nasional senantiasa berperan mendorong laju pertumbuhan bangsa menyadari, bahwa menyelaraskan energi baru di masa transisi ini tidaklah mudah” jelasnya.
Selaras dengan momentum masa transisi, upacara kemerdekaan RI di Desa Seget juga merupakan kegiatan yang cukup menantang. Selain akses transportasi yang tidak mudah, hujan deras yang terus mengguyur sejak sepekan terakhir hingga hari digelarnya upacara, membuat lapangan rumput becek.
Beberapa titik lapangan hijau seketika berubah menjadi lumpur menghitam. Namun, kondisi ini bukan penghalang bagi seluruh petugas maupun peserta upacara. Para petugas upacara justru semakin antusias menyelesaikan setiap tata urutan upacara, meski sekujur tubuh basah kuyup, serta pakaian dan sepatu mereka bercampur lumpur.
Bahkan, sebuah insiden kecil dialami Jevelina Anggolody, pembawa baki Sang Saka Merah Putih. Sepatu yang dikenakan mengalami kerusakan di tengah prosesi pengibaran bendera.
Namun dengan semangat kemerdekaan membara dan mental membaja, siswi kelas XII IPA SMA N Seget itu berhasil menyelesaikan tugasnya.
Prayitno yang menyaksikan momen mengharukan ini secara spontan langsung memberikan sepatu yang ia kenakan kepada Jevelina. Ini menjadi ungkapan ekspresi kebanggaan dan penghargaan tinggi atas nilai-nilai semangat perjuangan yang baru saja diperlihatkan.
Diketahui, RU VII Kasim menjadi bagian dari PT KPI sebagai anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
RU VII Kasim akan terus menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi KPI yaitu menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik. (**/Oke)
Komentar