Harga Minyak Kita Tembus 20.000 Perliter, Pj Wali Kota Ajak TPID Inspeksi

SORONG, – Mengendalikan laju inflasi di wilayah Kota Sorong, Penjabat Wali Kota Sorong didampingi Pj Sekda Kota Sorong, asisten II bidang Perekonomian Kota Sorong dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali turun ke sejumlah pasar untuk memastikan harga barang kebutuhan masyarakat tetap stabil.

Pantauan sorongnews.com, Pj Wali Kota Sorong, George Yarangga bersama tim menemui sejumlah pedagang di pasar Boswesen Rufei dilanjutkan ke Pasar Remu Kota Sorong dan salah satu toko distributor. Dari hasil inspeksi tersebut diketahui bahwa ada kenaikan harga pada minyak goreng subsidi di sejumlah pedagang eceran di Pasar.

Harga minyak goreng subsidi Minyak kita yang seharusnya Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 dijual pedagang Rp20.000 per liter. Salah satu pedagang mengaku menjual harga Rp20.000 karena mengambil dari distributor seharga Rp17.000 perliter.

“Kami ambil dari Toko 17.000 perliter, jadi kami jual 20.000 per liter,” ucap salah satu pedagang yang ditemui.

Mengetahui hal ini, Pj Wali Kota mengatakan bahwa tidak boleh menaikan harga Minyak goreng subsidi diatas HET, karena hal ini yang akan menyebabkan terjadinya inflasi.

Usai bertemu dengan sejumlah pedagang, Pj Wali Kota bersama tim menuju salah satu toko distributor. Dimana dalam kesempatan tersebut, Ia mengimbau kepada pengelola Toko untuk tidak menaikan harga minyak goreng subsidi diatas HET.

“Pemerintah Kota Sorong sesuai hasil dari BPS sudah dua bulan terakhir ini menjadi Kota dengan inflasi terendah. Kami pemerintah kerja keras untuk mengendalikan inflasi. Jadi kami harap semua komponen mendukung pemerintah, dengan tidak menaikan harga diatas harga pasar,” tegas Pj Wali Kota.

Ia pun mengatakan akan terus memantau harga pasar guna mengendalikan inflasi di Kota Sorong. Sementara itu, harga kebutuhan masyarakat lainnya mulai dari sayur mayur, gula, beras, tepung, telur masih diharga stabil. (Oke)

Komentar