MERAUKE, – Hari kelima, Selasa (12/10/21) pertandingan Cabor Gulat PON XX Papua 2021 akan menampilkan 3 kelas antara lain, kelas 86 kg, 97 kg dan 125 kg di gaya bebas putra.
Ini merupakan pertandingan di kategori gaya bebas gulat yang terakhir sebelum dilaksanakan pertandingan di gaya greco roman selama dua hari kedepan. Semua pertandingan masih dilaksanakan di GOR Head Sai Merauke hingga 14 Oktober 2021.
Pertandingan gulat di kelas-kelas besar ini biasanya selalu menyuguhkan pertarungan yang sangat menarik untuk disaksikan.
Persaingan di kelas-kelas yang disebut diatas juga terbilang merata untuk setiap pegulat yang datang dari berbagai daerah seperti Kalsel, Jatim, Lampung, Bengkulu, Jawa Timur dan tuan rumah Papua.
Bintang dikelas 86 kg ini tentu saja adalah Fahriansyah yang berasal dari Kalimantan Selatan. Fahriansyah sudah beberapa kali meraih medali emas PON dan Kejurnas gulat.
Fahriansyah sendiri pernah tampil di ajang Asian Games Jakarta Palembang dan mendapat kesempatan untuk bertanding melawan juara Olimpiade yang berasal dari Iran, Yazdani HasanCherati.
Walaupun Fahriansyah kalah saat melawan Yazdani namun itu memberikan pengalaman yang sangat luar biasa kepada Fahriansyah.
Namun kali ini Fahriansyah juga akan mendapat lawan yang juga sangat berpeluang mengalahkan dirinya yaitu pegulat Krisna Eka Pratama dari Kaltim.
Sementara itu, dikelas 97 kg gaya bebas putra persaingan yang akan terjadi juga relatif sangat ketat.
Husnul Amri dari Sumatera Barat sebagai pemegang medali emas di kelas ini kembali kan berhadapan dengan Ronal Lumban Toruan dari yang dikalahkannya di final PON 2016 Jawa Barat dikelas yang sama.
Rio Akbar Bahari dari Jawa Barat juga siap untuk merebut meraih medali emas dikelas ini.
Pegulat Jawa Timur yaitu Bayu Billy K juga mempunyai peluang yang sama kuatnya dengan pegulat-pegulat yang menjadi unggulan di kelas ini.
Apalagi saat ini Jawa Timur terbilang sangat siap dalam mempersiapkan pegulat-pegulat mereka menghadapi even 4 tahunan ini. Namun pegulat tuan rumah Papua yakni Reyna Fadli F juga termotivasi untuk mempersembahkan medali emas untuk daerah yang sekarang dibelanya.
Apalagi tuan rumah juga menjanjikan bonus sampai 1 milyar untuk setiap keping emas yang diraih oleh para atletnya.
Terakhir dikelas 125 kg gaya bebas putra pegulat Jawa Timur Dimas Septo Anugrah punya kans besar untuk mempertahankan medali emas yang diraihnya di PON 2016 Jawa Barat di kelas yang sama. Dimas Septo sepertinya belum mempunyai pesaing yang cukup bagus di kelas 125 kg ini yang diikuti oleh enam pegulat.
Selain Dimas Septo yang berasal dari Jawa Timur kelas ini dijuga diramaikan oleh Kuanto dari Sumsel, Ahmad Umar Maulana dari Jawa Tengah, TriJaya Kusuma dari Jambi, Rudi haryanto dari DKI Jakarta dan pegulat tuan rumah Oloan Silalahi. (Hida)
Komentar