SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggelar jamuan makan malam bersama Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri bertempat di Layar Gading Resto, Kota Sorong, Senin malam (3/11/25).
Jamuan makan malam tersebut menjadi momentum penting dalam rangka mempererat hubungan diplomatik sekaligus membuka peluang investasi antara UEA dan Papua Barat Daya.
Jamuan kehormatan itu dihadiri Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, Pj Sekda Yakob Kareth, jajaran pimpinan perangkat daerah, unsur Forkopimda, serta pimpinan TNI–Polri dan pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Elisa Kambu menyerahkan cinderamata kepada Dubes UEA Abdulla Salem Al Dhaheri sebagai tanda persahabatan. Sebaliknya, Dubes Abdulla turut memberikan pula cinderamata kepada Gubernur Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau.
Dalam sambutannya, Dubes UEA Abdulla mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam Papua Barat Daya yang disebutnya sebagai salah satu wilayah terindah di dunia. Ia menegaskan bahwa siapa pun yang datang ke Indonesia tanpa mengunjungi Raja Ampat, belum lengkap perjalanannya.
“Saya sebelumnya telah mendengar banyak tentang Papua dan masyarakatnya yang ramah. Namun kali ini saya melihatnya langsung tanah yang indah, laut yang luar biasa dan ekosistem yang menakjubkan,” ujar Dubes UEA Abdulla.
Lebih lanjut, Dubes menyebut bahwa hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab dan Indonesia yang telah terjalin selama 48 tahun, dimulai dari kerjasama di sektor pelabuhan, minyak dan gas serta sektor penerbangan. Namun, menurutnya, hubungan tersebut kini berkembang lebih luas ke berbagai bidang strategis, terutama setelah kunjungan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada tahun 2019.
“Kini kerjasama kami telah meluas ke sektor pendidikan, keamanan pangan, energi berkelanjutan, dan penerbangan. Kami memiliki lebih dari 50 penerbangan per hari yang menghubungkan berbagai kota di Indonesia dengan UEA,” jelasnya.
Dubes Abdulla turut menyampaikan bahwa kunjungan pihaknya di Papua Barat Daya dalam upaya membahas berbagai potensi kerjasama di sektor pariwisata, pertambangan, dan energi yang menurutnya memiliki prospek sangat menjanjikan.
“Kami siap mempelajari lebih jauh proposal dari pemerintah provinsi untuk dapat melakukan kajian objektif terhadap peluang investasi yang ada,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah UEA terbuka terhadap kerjasama pembangunan berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus memperhatikan kelestarian lingkungan Papua Barat Daya.
Sementara itu, Gubernur PBD Elisa Kambu menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan Dubes UEA beserta rombongan. Ia berharap kunjugan tersebut menjadi langkah awal kerjasama konkret di berbagai bidang.
“Kehadiran Duta Besar UEA di Provinsi Papua Barat Daya membuka pintu investasi dan kolaborasi saling menguntungkan. Kami harap kehadiran Duta Besar UEA ini dapat mendorong pengembangan berbagai sektor, terutama dalam pengembangan sektor pariwisata di Raja Ampat, serta sektor pertambangan dan energi yang berkelanjutan,” kata Gubernur PBD Elisa Kambu.
Gubernur menitipkan pesan agar kerjasama yang dibangun tidak hanya berdampak pada pembangunan ekonomi, tetapi turut pula berdampak pada aspek pemberdayaan masyarakat lokal.
“Kami titip masyarakat Papua, kami titip Raja Ampat. Semoga kerjasama ini dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua Barat Daya,” imbuhnya.
Kunjungan Duta Besar Abdulla Salem Al Dhaheri ke Papua Barat Daya menjadi bagian dari upaya memperluas jaringan kerjasama luar negeri antara Indonesia dan Uni Emirat Arab di kawasan timur Indonesia.
Pemprov Papua Barat Daya menyambut hal ini dengan optimisme tinggi, terutama dalam konteks pembangunan daerah berbasis potensi alam dan pariwisata unggulan.
Pertemuan tersebut dikemas dengan jamuan santai dan foto bersama, diiringi suasana akrab yang menggambarkan semangat persahabatan antara UEA dan Papua Barat Daya. (Jharu)









Komentar