NABIRE, PAPUA — Layanan jaringan internet TelkomGroup di wilayah Nabire, Botawa, dan Enarotali mengalami gangguan pascagempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo yang terjadi di 23 km Barat Laut Nabire provinsi Papua Tengah, Jumat pagi (19/9/25).
General Manager Witel Papua Barat, Eric M. Tobing, menjelaskan bahwa gangguan layanan terjadi akibat dampak gempa yang memicu longsor pada jalur kabel fiber optic (FO) darat.
“Saat ini Telkom bersama tim teknis dari Palapa Timur Telematika (PTT) sedang melakukan percepatan proses penyambungan jalur Kigamani–Timika agar layanan dapat pulih kembali,” jelas Eric dalam keterangan resminya.
Ia menambahkan, kondisi alam di jalur terdampak cukup sulit sehingga pemulihan membutuhkan upaya ekstra. Meski begitu, tim terus bekerja siang dan malam untuk mempercepat normalisasi layanan.
Eric menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proses pemulihan ini berjalan lancar sehingga layanan bisa segera kembali normal,” pungkasnya.
Pihak Telkom terus berupaya semaksimal mungkin memperbaiki layanan secepatnya agar dapat memudahkan komunikasi pasca gempa tersebut. (Oke)
Komentar