SORONG,- Sejumlah fasilitas sekretariat Cabang milik organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Diponegoro (HMI DIPO), yang berlokasi di Kilometer 9,5 Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (4/3/22) sekitar pukul 04.00 WIT dirampok sekelompok orang.
Diceritakan Imran Wokas yang menjadi salah satu korban pembegalan tersebut mengatakan, bahwasanya pada saat itu kondisi sekretariat terkunci dan dirinya dalam keadaan tertidur namun dibangunkan dengan suara kegaduhan pintu sekretariat yang coba dibuka oleh para pelaku.
“Saya terbangun karena kaget dengar pintu yang dipaksa buka, kemudian ada fasilitas sekretariat yang mereka bongkar, lalu mereka masuk ke kamar di dalamnya ada saya untung saya sudah bangun,” ungkap Imran.
Dikatakannya mereka kehilangan satu buah laptop, uang tunai senilai Rp 1.800.000 satu unit kompor, dan barang-barang yang sering digunakan untuk memasak makanan.
Setelah melakukan pengerusakan pada beberapa fasilitas sekretariat, mereka pun melakukan aksinya dengan menelusuri kamar tidur yang dikunci dari dalam oleh Imran, namun sayangnya para pelaku berusaha membuka pintu kamar dan menerobos masuk dengan membawa alat tajam.
“Kami sudah laporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, semoga pelaku bisa ditemukan,” cetusnya.
Dikatakan Imran pelaku pencurian tersebut, berjumlah sekitar enam orang dimana masing-masing membawa alat tajam, kemudian ada pula yang menggunakan masker ditambah lagi dengan kondisi lampu sekretariat yang kurang terang, sehingga dirinya tak mengenali wajah dari keenam orang itu.
Sebelum melarikan diri, Imran telah dipukul pada bagian punggung dan dilukai pada bagian keningnya dengan mengunakan pisau oleh salah satu pelaku.
“Kami berharap agar masalah seperti ini, butuh perhatian khusus dari pihak kepolisian agar selalu melihat titik yang rawan di Kota Sorong, sehingga menjadi keresahan masyarakat, seperti di kompleks Kokoda, Kelapa dua. Harusnya ditempat rawan seperti itu pihak kepolisian bisa menyediakan pos penjagaan atau minimal melakukan patroli setiap malam untuk menjaga keamanan di kota ini,” pungkasnya. (Fatrab)
Komentar