SORONG, PBD- Minimnya pemahaman pemasaran bagi pelaku usaha kecil menengah, PT. Bank Papua Cabang Sorong menggelar rumah edukasi, di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (19/5/23).
Kepala PT. Bank Papua Cabang Sorong, Alexander Iwan, kepada sorongnews.com, mengatakan rumah edukasi perlu disampaikan dan selanjutnya akan dilakukan pendampingan bagi UMKM.
“Jadi rumah UMKM edukasi ini memang sarana media untuk Papua, dalam arti kami memberikan diskusi sampai pada pendampingan juga kepada para pelaku usaha,” ucap Alexander.
Pria yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala Bank Papua Cabang Sorong ini merasa, kalau masih banyak UMKM di Papua yang tidak dimentoring dengan baik.
“Ada banyak hal yang tidak diketahui pelaku usaha, untuk itu kami perlu menyampaikan kendala-kendala tersebut pada mereka lewat rumah edukasi agar sama-sama terpecahkan persoalan tersebut,”bebernya.
Dijelaskanya, setelah mereka mendapatkan pemahaman langkah lebih lanjut ialah mendampingi UMKM untuk bagaimana cara memasarkan yang baik.
Dirinya berharap, setelah edukasi dan pendampingan UMKM bisa mandiri dalam menjalankan usahanya, baik melalui permodalan pribadi ataukah melalui bantuan dari pemerintah.
“Jadi yang namanya pelaku usaha itu harus mandiri termasuk dalam permodalan karena tidak selamanya dapat bantuan,” tegasnya.
Sambungnya, jika ingin dapatkan bantuan salah satu cara yaitu dengan melalui Bank, namun UMKM pun harus bisa mengembalikannya.
“Agar bisa kembali modal awal semua itu harus ada penyelesaian, nah kendala-kendala pemasaran pelaku itulah yang menjadi intinya agar dapat terselesaikan baik,” pungkasnya.
Lebih lanjut tambahnya, apabila UMKM tidak bisa selesaikan kendala-kendala, maka akan bermasalah ketika mereka meminta permodalan melalui Bank.
Ditempat sama, Isrofa salah satu pelaku UMKM menuturkan bahwa Ia dan sejumlah pengusaha lainnya merasa senang karena banyak pengetahuan dan pengalaman yang didapat lewat rumah edukasi UMKM Bank Papua.
“Sangat bagus supaya kita juga ada pengalaman masalah UMKM terkait dengan motivasi untuk memecahkan kendala dalam berjualan,”tandasnya.
Wanita 43 tahun ini mengaku, kalau sudah berjualan macam-macam makan riang di Papua namun belum memahami kendala yang sering jadi hambatan untuk pengembangan usahanya.
Sehingga lewat kegiatan ini, dirinya dan pelaku UMKM lainnya banyak mendapatkan ilmu pemasaran yang baik. (Mewa)
Komentar