KABUPATEN SORONG, PBD – Kelurahan Jamaimo di Kabupaten Sorong (Kabsor), Papua Barat Daya, memiliki potensi wilayah yang kaya dan mendukung pemanfaatan sampah organik secara berkelanjutan.
Potensi ini dilihat dari kondisi geografis, sumber daya alam dan dukungan masyarakat yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produktivitas serta keberlanjutan lingkungan.
Sampah organik, yang jika dikelola dengan baik, dapat memberikan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang positif bagi masyarakat. Sampah organik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga, pasar, serta aktivitas pertanian bisa diolah dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
Dengan potensi yang tersedia di kelurahan Jamaimo, maka tim kolaborasi sosial membangun masyarakat (Kosabangsa) melaksanakan pendampingan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi, pembuatan biopestisida dari sampah-sampah organik, pembuatan ecoenzym dari sampah kulit buah-buahan, penanaman tanaman hortikultura dan penanaman gaharu.
Kegiatan yang dimaksud merupakan kegiatan yang mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah linkungan. Kegiatan pendampingan tidak berhenti di bidang pertanian, namun juga mendampingi kelompok bidang perikanan.
Kegiatan ini merupakan wujud untuk menerapkan pola agroforestry yakni integrasi penerapan bidang pertanian beserta penerapan bidang perikanan yang berkelanjutan.
Tim Kosabangsa merupakan Kerjasama antara tim Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) dan tim Universitas Papua (UNIPA). Tim UNAMIN sendiri terdiri dari tiga orang dosen yaitu; Ponisri, S.Hut., M.P (bidang ilmu budidaya hutan), Sukmawati, S.Si., M.Si (Bidang Ilmu Mikrobiologi), Ir. Nurul Fajeriana M, S.P., M.P (bidang Ilmu Tanah), dan Tim UNIPA juga terdiri dari tiga orang dosen yakni; Dr. Bertha Mangallo, S.Si., M.Si., Dr. Ir. Ishak Musaad, MP., Dr. A. Dyah Novitasari L, S.Si., M.Sc.
Kegiatan dalam bidang perikanan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan kolam dengan sistem bioflok, pembuatan pellet pakan ikan yang berbahan dasar sampah organik, sagu, tepung ikan, dan bakteri probiotik.
Kegiatan ini didanai oleh Program Kosabangsa melalui Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0784/E5/PG.02.00/2024 tanggal 2 September 2024 tentang Penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Kosabangsa Tahun Anggaran 2024. (**/Jharu)
Komentar