SORONG – Anak muda memiliki peran penting menjadi pelaku sejarah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Mereka memiliki energi besar untuk menentukan bagaimana kondisi bumi kelak di masa depan. Saat ini, kondisi bumi semakin rusak akibat lingkungan hidup tak menjadi pertimbangan penting dalam rencana pembangunan ekonomi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Sorong Julian Kelly Kambu dalam acara pembukaan pelatihan School of Eco Diplomacy di Kota Sorong, Papua Barat pada Selasa (22/9/20) yang diselenggarakan di Hotel Luxio.
Salah satu program yang sedang dikembangkan EcoNusa saat ini adalah School of Eco Diplomacy (SED) yang diluncurkan tahun 2018. Program pengembangan kapasitas anak muda perkotaan, terutama di Tanah Papua, sebagai aktor penting dalam menjaga dan melindungi sumberdaya alam Indonesia melalui pendekatan yang populer.
Yayasan Ekosistem Nusantara (EcoNusa Foundation) adalah organisasi nirlaba yang memfokuskan program dan kegiatannya untuk meningkatkan berbagai inisiatif lokal, terutama di Papua ke tingkat nasional dan internasional pada upaya pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Komentar