SORONG,- Soft opening Dr Louis home care unit, resmi di launching, dan akan beroperasi pada hari Senin (13/6/22) besok. Home care unit merupakan suatu pelayanan kesehatan secara terjangkau, dimana mengobati pasien secara langsung di rumah dan stand by 24 jam.
Dalam sistem home care unit sendiri, tidak membuat pasien menunggu dengan antrean panjang serta tidak merepotkan pasien dalam pengurusan administrasi. Untuk jangkauan layanan kesehatan home care unit masih difokuskan pada area Kota dan batasnya memasuki kilometer 12.
Dr. Louis yang merupakan dokter home care unit kepada sejumlah awak media Minggu malam (12/6/22) mengatakan, kehadiran home care unit di Kota Sorong, Papua Barat ini tentu sebagai suatu terobosan baru dalam membantu pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara cepat, mudah dan tidak merepotkan pasien dalam pengurusan administrasi.
“Hari ini kami hendak memberikan suatu pelayanan, dalam konsep kekinian disebut dengan home care unit. Sengaja kami membutuhkan suatu terobosan baru, dalam tatanan sistem layanan kesehatan yang ada di Indonesia lebih khususnya di Kota Sorong, Papua Barat ini,” ungkapnya.
Louis pun menceritakan perjalanannya dalam membuka Home care unit. Berawal ketika istrinya sedang dalam keadaan hamil trimester 5 bulan, istrinya terserang COVID-19 dimana wabah tersebut masih gencar. Sehingga setiap rumah sakit pada saat itu penuh dengan pasien COVID-19, akhirnya mereka harus berkeliling mencari rumah sakit. Namun setelah salah satu pasien yang terpapar COVID-19 dinyatakan meninggal dunia, dan akhirnya sang istri dimasukkan ke kamar tersebut.
Namun naas, nasib sang istri yang terpapar COVID-19 itu harus mengalami pecah ketuban secara dini di usia kehamilan 7 bulan. Sehingga bayi yang berusia 7 bulan pun lahir prematur, dan harus melewati proses perawatan inkubator selama 11 hari dengan beratnya pada waktu itu 2,3 gram.
Louis mengatakan kejadian tersebut belumlah usai, beberapa waktu lalu sang anak perempuannya harus menderita radang usus buntu. Saat dimana harus menjalani operasi. Tanpa basa-basi dan banyak berpikir Louis langsung nyatakan siap operasi dan siap membayar secara tunai.
Sehingga dari setiap kejadian tersebut membuatnya membuka home care unit, agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara cepat dapat tertangani dan tidak menunggu lama, persoalan administrasi dapat diurus usai pasien tertangani secara baik katanya.
“Saya seorang dokter saya paham betul bahwa radang usus buntu tidak ada cerita lain, hari ini kena hari ini juga harus operasi,” tandasnya.
Louis berkata melihat kondisi saat ini, jika pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara cepat, malah dipersulit akan persoalan administrasi.
“Kita sama-sama tahu bahwa proses pendaftaran administrasi yang cukup panjang untuk mendapatkan suatu layanan kesehatan itu sangat menjenuhkan. Pasien dibuat menunggu sebelum administrasi kelar maka belum bisa mendapatkan layanan,” terangnya.
Home care unit mempunyai 12 perawat dan bidan dan satu dokter sehingga jumlah personil sementara sebanyak 13, home care unit juga mempunyai alat-alat serta obat-obatan yang lumayan lengkap, dan seiring berjalannya waktu tentu akan bertambah.
Sementara itu home care unit menyediakan berbagai perawatan, seperti perawan wajah, perawatan bagi para lansia, perawatan stroke dan tersedia pelayanan sunat modern. Tanpa suntik tanpa jahit dan tanpa memakai perban sehingga pasien selesai melakukan sunat bisa beraktivitas seperti semula.
“Jadi pada tanggal 13 besok secara resmi kami mulai beroperasi, kami sebenarnya bernaung dibawah yayasan Jeremia Viktor yang diketuai oleh ibu Lidia Sukmawati, jadi ketua yayasan dan dokter berkolaborasi untuk menjalankan misi kemanusiaan ini,” cetusnya.
Launching Dr. Louis Health Assistance dimulai dengan ibadah dan diakhiri dengan pemeriksaan gula darah dan darah tinggi secara gratis dari para bidan dan perawat home care unit yang berlangsung di Pabrik keripik keladi Sony Jl. D Ayamaru Rufei Pantai, Kota Sorong, Papua Barat. (Fatrab)
Komentar